Sabtu, 28 November 2015

Laki laki pelindung perempuan.
Kamu, pelindung aku.
Deal ya?

Tidak ada yang pernah menyangka kan, hari ini benar benar datang.
Saat aku dan kamu berada di foto yang sama.
Saat aku dan kamu hanya berdua di foto itu.
Menyenangkan sekali.

Aku pernah berada di dekat mu, namun tidak sedekat ini.
Aku pernah berjalan di belakang mu, namun tidak sedekat ini.
Aku pernah melihat jalan panjang dari balik punggungmu, namun tidak pernah kusangka, jalan panjang itu kini bernama masa depan.
Menyenangkan sekali rasanya.

Aku pernah mengambil jalan memutar,
Aku juga pernah duduk dan memandang dari jauh,
Aku bahkan diam diam menulis tentang kamu,
Tapi tidak pernah kusangka ini nyata.

Aku rindu, namun hanya doa yang dapat bertemu.
Aku mencari, namun getaran tak menentu yang malah kurasa dihati.

Diam ku, doa.
Senyumku, harap.

Entah ini menyenangkan atau menakutkan, getaran yang kurasa kini berbeda dari sebelumnya.
Seperti semakin kencang, namun juga semakin tenang.
Dan saat kamu sebutkan namaku untuk pertama kalinya,
Jantungku seperti menemukan cara untuk tak banyak berdegup kencang.

Aneh kan?

Mestinya, setelah hari ini, tak ada lagi rindu rindu tak menentu.
Tulisan tulisan aneh akibat perasaan tak karuan.
Tapi...
Sebenarnya ini adalah awal,
Bukan kah nikmatnya pacaran baru terasa setelah menikah, iya kan? :D

Rabu, 25 November 2015

tentang guru dari Indonesia Mengajar yang akan datang ke SD di dekat kampung saya.

Selamat hari guru para guru dan calon guru!

Bagian tersulit dan yang mengagetkan adalah saat kakak saya bilang bahwa SD tempat dia bekerja akan didatangi guru dari Indonesia Mengajar. Pertanyaan yang datang ke kepala saya saat itu adalah "woaw, seterpencil itu kah kampung halaman saya?"

Saya hanya lahir di kalimantan, untuk tumbuh dan besar, saya sudah tercampur baur budaya heterogen jakarta. Namun, karakter didikan orang tua saya tidak lepas dari gaya kalimantan dan lampung.

Bersekolah di jakarta bahkan sampai mengenyam bangku kuliah juga di Jakarta, membuat saya geleng geleng kepala saat mengetahui SD di dekat kampung halaman saya akan didatangi guru dari Indonesia mengajar. Saya pikir kampung halaman saya sudah cukup modern, ternyata....

"Kak, emang SD disana kaya gimana si?"
"Ya kaya gitu, SD di kalimantan gimana si, jauh, mesti lewatin jembatan yang serem, kalo ujan becek, licin, mesti hati hati."

Kakak saya lulusan pendidikan luar biasa, murid yang dididiknya sekarang pun juga tak kalah luar biasa.

Iya itu kalimantan, tempat saya dilahirkan. Jauh dari kota, masih rutin mati lampu. Dekat sungai yang dihuni buaya. Masih rumah panggung, dengan rawa rawa di kolongnya. Sesekali ular bisa masuk ke dalam rumah. Kadang kita kesulitan air bersih, sampai harus menyalakan air di jam jam tertentu. Makanya rumah rumah di kalimantan, khususnya di kampung saya, punya banyak drum untuk menyimpan air.

Terakhir saya kesana waktu lulus SMP, saat kakak saya menikah. Bukan hal yang mudah untuk kembali hidup disana dengan segala keterbatasan dan harga yang luar biasa mahal.

Saya ceritakan hal ini ke teman teman, tentang guru dari Indonesia Mengajar yang akan datang ke SD di dekat kampung saya.

Lalu mereka bertanya,
"Tuh na, mau pulang ke kampung halaman gak lu? Ngebangun desa."

Saya tersenyum. Pertanyaan ini sampai sekarang belum dapat saya jawab. Menurut kamu gimana?

Senin, 23 November 2015

Allah itu luar biasaaaa

Karena Allah tau yang kita butuhkan, bukan inginkan.

Hidup itu memang luar biasa ya, saya sampe gatau harus berkata apa karena Allah ciptakan skenario yang tak pernah bisa diduga.

Naik turun iman, itu biasa. Karena Rasulullah sendiri berkata begitu. Pun dengan saya saat ini.
Luar biasa, mahasiswa itu tugas, foto copy, print segambreng. Banyak. Sampe lelah.

Jumat, ada pemberitahuan kalo kuota saya tinggal 84mb. Berarti mesti ada dana tak terduga lagi nih. Terus saya mesti gimana?
Karena ada acara juga di bogor, gabisa kemana mana juga kan akhirnya.

Dengan bermodal pasrah, dan ngadu ke Allah kalo paket internet mau abis, akhirnya yaudah saya tinggal hape dan aktivitas lagi.

Maghrib, paket internet abis, pulsa ada 10rb tinggal 3rb. Pasrah.
Sambil iseng iseng buka sms, eh inget ada sms dari telkomsel. Katanya mau ngasih gratis 1gb buat 30hari khusus untuk kamu.

Sms dari telkomsel itu paling males saya baca. Terlalu perhatian, sehari 3x. Tapi sms yang ini kok menggoda banget ya.
Akhirnya saya ikutin perintahnya dan jeng jeng.

Saya dapet kuota 1gb buat 30 hari. Beneran.
Saya bengong lah ya. Gimana enggak, orang lagi butuh terus langsung Allah kasih. Kan luar biasa. Berkali kali nanya, ini beneran? Ya Allah, keren banget.
Akhirnya aktifitas jalan lagi, online juga jalan.

Memang tempat mengadu terbaik itu cuma Allah.
Allah langsung berikan solusi.
Berikan jawaban. Kita juga butuh manusia untuk sharing, tapi inget, hati harus tetep bergantung ke Sang Pencipta.

Kamis, 19 November 2015

Perpustakaan kelilingnya kok baru terus ya?

Hari ini sama seperti pada umumnya. Berprofesi sebagai mahasiswa -sebut saja itu profesi- membuat baca, tulis, diskusi merupakan hal yang tak asing. Pun dengan pergi melanglang buana mencari sesuatu yang bernama sumber kredibel, bukan lagi hal asing. Sehingga, melangkahkan kaki dengan semangat atau pun malas ke perpustakaan merupakan hal yang tak bisa ditinggalkan. Begitu kira kira.

Perpustakaan bukan tempat yang akrab untuk kehidupan di Indonesia, terlebih lagi anak anak. Mereka sibuk dengan gadget dan bermain seakan mempunyai dunia sendiri. Menyedihkan memang, namun ini adalah perkembangan zaman, tak bisa dihindari. Namun pasti bisa diatasi.

Perjalanan saya ke perpustakaan hari ini membuat saya menggeleng geleng heran. Karena ada banyak mobil bagus berwarna biru bertuliskan "perpustakaan keliling" hanya diam di tempat. Bersih, tak tersentuh. Bahkan kursi supir masih dibungkus plastik.

Hampir semua dosen di kelas saya selalu mengatakan minat baca anak jaman sekarang sudah berkurang. Bahkan tak segan generasi 2000an dikatakan masa depannya abu abu.

Menyedihkan kan?

Semua orang sibuk menyalahkan. Rakyat salahkan pemerintah. Pemerintah salahkan keadaan. Lalu keadaan akan menyalahkan siapa? Saya? Kamu? Mereka?

Lelah rasanya melihat masalah yang diselesaikan dengan tidak tuntas. Seperti kasus perpustakaan keliling ini. Saya meyakini bahwa perpustakaan keliling ini pun jawaban atas permasalahan menurunnya minat baca di Indonesia. Namun sayangnya tidak diselesaikan sampai tuntas.

Buat apa ada mobil yang bertuliskan perpustakaan keliling tapi tidak digunakan dengan baik? Agar dilihat indah? Atau agar dilihat "tetangga" kita juga punya perpustakaan keliling? Miris. Fasilitas ada tapi tidak dimanfaatkan. Jual saja pak, bagikan uangnya ke anak anak jalanan, pengemis, orang tidak mampu. Lebih bermanfaat daripada harus melihat mobil perpustakaan keliling berdebu.

Pengalaman saya, anak kecil itu mudah tertarik. Berikan buku, maka mereka akan pura pura membaca. Berikan pensil, maka mereka akan pura pura menulis. Berikan make up, mereka akan pura pura dandan.
Terserah mau diberikan yang mana, mereka akan menggunakannya tepat sesuai dengan fungsinya.

Saya juga meyakini, dengan sosialisasi yang baik, mobil biru itu akan menjadi hal yang dinanti anak anak.

Ini juga terjadi dengan keponakan saya. Saat saya perkenalkan dengan buku, dia pura pura membaca. Saat saya tanya itu apa? Dia mulai bercerita.

Sesederhana itu melahirkan budaya membaca. Yang penting ada kesadaran, keinginan, dan niat yang kuat. Gitu lho.

Tapi, doakan saja semoga hari ini jadwal istirahatnya mobil itu.

Syiar Khidami

Syiar Khidami - ustadz fahmi
16/11/15 @pra mlt

Sesungguhnya kalian adalah sebaik baiknya umat.
Dua karakter umat terbaik :
1. Senantiasa mengajak ke kebaikan
2. Mencegah ke arah yang munkar.

3 karakter yang harus dimiliki dai
1. Tarbawiyah
Seorang dai harus dekat dengan pendidikan.
2. Siyasi
Pemahaman mengenai kondisi politik.
3. Khidami
Pelayan

Tugas da'wah kita di Jakarta sangat lah mudah dibandingkan saudara kita dipapua.

وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ  ؕ   قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰى  ؕ  وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَآءَهُمْ بَعْدَ  الَّذِيْ جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ  مَا لَـكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)." Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 120]

Bila kita ingin mengembalikan islam maka kuasailah 3 bahasa
1. Arab
Bahasa arab adalah bahasa surga, diakhirat nanti pun akan ditanya dalam bahasa arab.
2. Inggris
Bahasa pergaulan.
3. Mandarin
Bahasa mandarin adalah bahasa ekonomi.

Dakwah dan mahabbatullah :
Orang yang khidami pasti akan cinta (al mughiroh bin syu'bah)
-sebesar cintamu kepada Allah, sebesar itu pula cinta Allah kepadamu.
-sebesar ketakutan mu kepada murkanya Allah, sebesar itu pula keengganan orang lain terhadap mu
-sebesar kesibukanmu karena Allah, sebesar itu pula orang lain akan sibuk untukmu.

Generasi rabbani adalah generasi yang suka belajar dan mengajarkan Al Quran.

Kader rabbani menurut Imam Ibnu Jarir Ath Thobari
-menguasai ilmu agama
-menguasai ilmu profesi
-menguasai ilmu manajemen
-menguasai ilmu politik
-menguasai ilmu untuk kemaslahatan umat

Siapa yang berbuat kebaikan, maka kebaikan itu akan kembali kepada dirinya sendiri.

Minggu, 15 November 2015

Bukan definisi cinta..

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Rasa rasanya sebait kalimat di atas sudah tidak asing, sering terlihat dimana mana. Apalagi bagi yang hobi bersastra ria seperti Ustadz Salim A. Fillah. Iya, itu tulisan ustadz salim yang saya kutip dari buku Jalan Cinta Para Pejuang. Luar biasa memang, cara ustadz salim mengupas tuntas tentang cinta. Kadang membuat tersenyum merindu, kadang membuat menangis miris.

Memang cinta tak bisa dibahasakan.
Sulit untuk dituliskan.
Rancu bila didefinisikan.

Seakan cinta itu fleksibel, ia mampu berubah ubah.
Seakan cinta itu plinplan, ia membuat yang merasakannya berubah pikiran.

Lucu ya?

Katanya cinta bisa mendewasakan, padahal kenyataannya sakit karena cinta membuat seseorang tak bisa memaafkan, tak bisa menahan air mata, tak bisa menyembuhkan luka. Kenyataan ini berbanding terbalik sekali dengan sifat khas polos anak anak. Mereka mudah melupakan rasa sakit, mudah melupakan air mata dan langsung tertawa, bahkan mudah sekali menyembuhkan luka.

Lalu sebenarnya siapa yang dewasa?
Atau seperti apa makna dewasa?

Cinta.
Semakin kau pelajari, semakin sulit ia.
Semakin kau teliti, semakin sulit kebenaran terkemuka.
Semakin kau lihat, semakin dusta yang ada.
Entah apa makna cinta dan bagaimana definisinya. Biarkan cinta tetap menjadi cinta dengan ciri khasnya yang rancu, sulit, namun menggetarkan dada.

Rabu, 04 November 2015

Be Part of YISC AL AZHAR

It's Time To Make A Move!

Bismillahirahmaanirrahiim
Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh

Sabda Nabi : “Aku wasiat-amanatkan kepadamu terhadap pemuda-pemuda (angkatan muda) supaya bersikap baik terhadap mereka. Sesungguhnya hati dan jiwa mereka sangat halus. Maka sesungguhnya Tuhan mengutus aku membawa berita gembira, dan membawa peringatan. Angkatan mudalah yang menyambut dan menyokong aku, sedangkan angkatan tua menentang dan memusuhi aku." Lalu Rasulullah membaca ayat Allah Azza wa Jalla yang berbunyi: “Maka sudah terlalu lama waktu (hidup) yang mereka lewati, sehingga hati mereka menjadi beku dan kasar”.

Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar mempersembahkan :
“Program Penerimaan Anggota Baru (PPAB) YISC Al Azhar” untuk Angkatan Januari 2016
"Muslim Action"

Periode pendaftaran :
1 November s.d 1 Desember 2015

Persyaratan :
● Beragama islam
● Laki-laki dan perempuan usia17-35 tahun
● Pendididkan Minimal SMA atau sederajat
● Menyerahkan photocopy KTP
● Menyerahkan pas photo 3x4 (2 lembar)

Cara pendaftaran :
1. Online melalui website http://ppab.yisc-alazhar.or.id
2. Datang langsung ke stand pendaftaran di : Sekretariat YISC Al Azhar Kompleks Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110

Investasi semester awal :
● Early bird : Rp 400.000,- (untuk 200 pendaftar pertama yang lunas)
(Disc 20% madu Al Azhar dan 1 buah buku Jejak Taman Surga)

● Normal : Rp 450.000,- (bisa dibayar 2 kali dengan pembayaran pertama : Rp. 200.000,-)

● Pembayaran bisa dilakukan di stand pendaftaran atau transfer ke rekening :
Bank Muamalat 301.015.1595 a/n YISC Al Azhar

Pendaftaran via website harap mengunggah bukti transfer, dan melakukan konfirmasi Transfer via SMS/WA ke 087780598879 (Kartini Mustika Peni)

Maperaba (Masa Perkenalan Anggota Baru) dilaksanakan pada Ahad, 10 Januari 2016

Apa saja kegiatan YISC?
● BSQ (Bimbingan Study Quran)
● SII (Study Islam Intensif)
● Tafaqquh Fiddin
● TEAM (Training for Empowerment And Motivation)
● D'lisya (Dialog Lepas Isya)
● Supercamp
● YISC Social Committee (Badan amil amanah YISC)
● Kabuki (Kajian Buku Islam)
● PAYISC (Pembinaan Adik Asuh YISC)

Mikat (minat dan bakat)/Ekskul:
● Tari Saman
● Teater
● Photography
● YISC Creative
● Futsal
● Badminton
● ASBD (Al Azhar Seni Bela Diri)
● HIPA (Himpunan Pecinta Alam)
● Archery (olahraga panahan)

Quota terbatas untuk 400 anggota baru.

Ayo buruan daftar sebelum quota penuh. Ajak juga adik, kakak, teman atau tetanggamu.

Mari menjadi seorang muslim yang mampu bergerak dan menghasilkan karya yang bermanfaat sesuai syariat Islam.

More Info:
Twitter : @ppabyiscalazhar
Facebook : Ppab YISC Al Azhar
Fanspage : PPAB YISC Al Azhar
Instagram : @ppabyiscalazhar

Contact Person :
1. Hidayah : 085780109026
2. Tigris : 085717604125
3. Putri : 081314413591

Jazakumullahi khairan wa barakallahu fiikum

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh

HUMAS YISC Al Azhar
======================
Sekretariat YISC Al Azhar
Kompleks Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
Pin BB : 25B965AC
LINE : YISC Al Azhar
Path : YISC Al Azhar
Twitter & Instagram : @yisc_alazhar
Google+ : YISC Al Azhar
Website : www.yisc-alazhar.or.id