Minggu, 03 April 2016

Peduli Pendidikan Bersama TER

saya mau mulai tulisan ini dengan sebuah cerita.

"dek, kamu daftar TER ya."
seorang kakak yang anggota Eduwa ngechat singkat seperti itu. karena masih polos, akhirnya saya daftar aja. gapake nanya TER itu apa dan Eduwa apa, ya asal ngikut aja. maklum maba, maunya ikut ini itu.  saya gapernah tau arah gerak TER dan Eduwa sampai akhirnya saya ikut serangkaian kegiatan TER dan jeng jeng jeng, kami suka menyapa satu dengan yang lainnya dengan sebutan "Penata Peradaban." it sounds cool ~

nah itu sepenggalan cerita saya bergabung di TER dan Eduwa.
tiga hari yang lalu, saat matahari pelan pelan tenggelam, calon-calon peserta TER berkumpul di terbuk. masih calon, soalnya acaranya belom dibuka hehehe. tertakdir kuliah jam 4, akhirnya saya baru dateng lagi ke terbuk jam setengah 6 lewat. dan rasanya terharu ngeliat peserta TER segitu banyak. yang daftar sampe 200an, yang dateng kemaren jumlahnya ratusan. saya rasa mereka keren. dan saya rasa ada perubahan ke arah yang lebih positif tentang perhatian para pemuda terhadap pendidikan.

jika dulu, anak UNJ yang terkenal dengan kampus perguruannya sering dibilang kurang peduli terhadap pendidikan, saya belum bisa menjawab dengan bukti yang konkrit bahwa mahasiswa UNJ sadar pendidikan. namun kini, dengan TER dan arah geraknya yang kependidikan itu, saya bisa memberi tau kepada dunia. ini loh, mahasiswa UNJ pada ikut TER. mereka sadar dan peduli akan pendidikan. esok lusa, jika ada masalah pendidikan, isu pendidikan, dan tawaran volunteer pendidikan, UNJ akan menjadi garda terdepan untuk mengirimkan pasukannya.

meskipun 200 orang masih terlalu sedikit jika harus dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa UNJ yang ribuan itu, namun saya optimis. semangat pendidikan secara perlahan akan merebak sampai ke pelosok kampus, sampai ke mushola-mushola, sampai ke tempat tongkrongan, sampai ke kantin, sampai ke gedung rektorat.

salah seorang dosen pernah mengatakan bahwa orang hebat adalah orang yang abnormal. saat orang-orang memilih istirahat, dia memilih belajar. saat orang-orang tertidur, dia memilih terbangun memikirkan kondisi umat.

kini saya ingin menambahkan, orang hebat adalah orang yang abnormal, saat orang-orang sibuk mengerjakan tugas belajar, mereka malah disibukkan dengan upaya kuat membuat orang cinta belajar dan mengajar. membuat orang-orang sadar bahwa pendidikan adalah hal terbaik untuk menata peradaban.

selamat malam,
salam mendidik, menata, peradaban.
hidup pendidikan indonesia.