Minggu, 30 Desember 2012

Damai

aku terduduk melamun memandangi handphoneku. Kekesalanku hampir memuncak. sudah dari tadi malam handphone ku ini tidak bergetar sedikit pun. bahkan operator juga sudah malas mengirimiku pesan. sudahlah, memandangi handphone dan mengharapkannya bergetar hanya membuang waktu ku saja. ku tekan tombol merah yang lama. setelah handphone itu off, ku lepas case-nya, ku cabut batrai-nya dan ku lepas sim cardnya. sesaat ku pandangi sim card kecil tak berdosa itu tapi ia benar benar membuat ku kesal. ku pegang ujung ujung sim card itu. ku keluarkan sedikit tenaga dan dalam hitungan detik sim card itu patah menjadi dua bagian.
hanya sebuah sim card, aku masih punya handphone yang menyimpan nomer telfon seluruh teman teman ku. aku bukan tipe orang yang suka memakai nomer handphone dalam jangka waktu yang lama. lagi pula berapa rupiah sih harga sim card? mengganti nomorku tidak akan membuat ku miskin. tapi ya itu dia, selalu mendapat kritikan dari semua orang karena sulit dihubungi. tapi buat apa kau memiliki nomor yang itu itu saja selama beberapa tahun jika tidak pernah membalas atau menghubungi orang lain? ah, itu dia sekali.
segera ku buang simcard itu ke tempat sampah. ku lihat handphone ku yang sedang termutilasi, ku kumpulkan jadi satu, dan ku masukkan ke dalam sebuah kaleng. tidak akan ada yang peduli. kulempar kaleng itu jauh ke kolong kasur. rasa kesal ku sedikit berkurang. "hhhhmmmppphhh" sedikit beban seperti terangkat. ku banting badan ku ke atas kasur, ku rentangkan tangan dan ku pejamkan mata.
"ayolah tiduuuur tiduuur" batin ku. aku belum tidur sejak tadi malam. badanku lelah, lelah sekali. aku ingin istirahat, sangat ingin, tapi..... ah otak ku ini masih ingin berfikir. otak ku atau hati ku yang ingin berfikir? ah, jangan jangan otak ku sudah kalah oleh hati. logika ku sudah tidak bisa berjalan lagi. hati ku membuat otak ku tumpul. aku tidak bisa berfikir lagi karena...... ah bukan, bukan pria semacam itu yang membuat otak ku tidak bisa berfikir lagi. ini pasti diriku yang sedang memikirkan sesuatu, dan tentu saja bukan pria itu. tentu saja bukan.

***

apakah aku tertidur barusan? tidak ada yang berubah sedikit pun kok. langit diluar tetap gelap, jendela kamar ku tidak berubah posisi, tetap tertutup. baju yang ku kenakan, dan semua hal dikamar ku tetap sama. jam berapa sekarang? ku gerakkan tangan ku mencari handphone. ah, tidak ketemu. dimana sih handphone menyebalkan itu? ku edarkan pandangan ke kanan dan kiri. "sssttt, ah sialan." aku lupa kalo handphone ku baru saja ku mutilasi. dengan malas aku bangun, pandangan ku masih kabur, aku seperti belum sadar sepenuhnya. berjalan ke pinggir kasur dan mengambil posisi tiarap untuk masuk ke kolong kasur. "dimana sih kaleng itu? tidak punya otak!" aku benci sekali dengan sifat ku yang suka seenaknya saat emosi.
gelap total di kolong kasur. aku meraba semua hal yang bisa kujangkau. remote, boneka, sisir, ah.... dimana kaleng bodoh itu? ku cari ke sudut sudut kasur tapi tidak ada juga. aku berhenti mencari dan berfikir sejenak. jika tidak ada di ujung sini, berarti dia tidak terlalu ke kolong. aku merayap mundur dan menemukan kaleng bodoh itu tidak jauh dari pinggir kasur. sudah jauh ke kolong tapi rupanya kau ada di pinggir kasur, merepotkan saja. keluar dari kolong kasur dengan badan penuh debu dan kepala dihiasi sarang laba laba. kolong kasur adalah daerah tak terjangkau kebersihan.
duduk di lantai, menyenderkan badan ke kasur dan membuka kaleng itu. ku lihat handphone ku yang tidak bersalah tapi tetap saja terlihat bersalah dan dalam beberapa detik aku ingin membanting kaleng bodoh itu lagi karena aku baru sadar telah mematahkan sim card untuk kesekian kalinya karena emosi sesaat ku.
dan aku masih belum tau tanggal dan jam berapa hari ini sebelum aku merapikan kembali handphone ku dan menyalakannya.
"oh, baru jam setengah enam sore."
ku pandangi handphone itu. terasa ada yang janggal. apa ya? aku berfikir berfikir berfikir. apa yaaa? emmmm, jam, menit, detik. ohhhh, tanggal! ku perhatikan tanggal yang muncul di handphone ku itu.
"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" aku teriak keras sekeras kerasnya. berapa lama aku tidur? berapa jam? atau berapa hari? ah, aku lupa. bodoh bodoh bodoh.
tiba tiba alarm to do list ku berbunyi mengingatkan semua jadual yang serharusnya sudah ku kerjakan hari ini. aduh, bodoh sekali diriku melupakan semua kegiatan penting ini. dan satu hal yang paling penting. "deadline bab 2 ku dengan Pak Arid, ah masih satu jam lagi. aku harus bersiap siap"
ku lemparkan kembali handphone ku ke atas kasur, mandi dan bersiap siap, dalam waktu setengah jam aku telah siap dengan print-an skripsi bab 2 ku. berpenampilan seadanya, menuju ke garasi dan menghidupkan motor ku. starter starter starter berkali kali tapi tidak mau hidup juga? apa yang salah sih, sudah tidak ada waktu untuk memperbaiki motor. aku berlari mencari taxi, dan menghardik semua acara yang ada di televisi karena selalu menyiapkan taxi saat pemeran utama membutuhkan taxi. dimana taxi ku? kenapa aku tidak hidup di televisi saja?

***

kenapa aku harus memiliki dosen pembimbing seperti itu? seberapa penting sih penampilan kita saat bertemu dosen? mengapa dosen itu menolak bertemu dengan ku karena penampilan ku yang katanya urakkan? apakah dia tidak tau aku buru buru sekali dan betapa mati matiannya aku menuju ke kampus hanya untuk bertemu dengannya? apakah harus ku ceritakan kepadanya tentang permohonan ku agar satpam komplek ku mau mengantar ku ke kampus dengan motor bututnya? apakah dia harus kuajari bagaimana cara menghargai orang?
aku duduk di depan ruangannya. memandangi pintu yang tidak bersalah dan ingin sekali menendang atau menonjoknya.
ingin sekali kupasang sebuah tanda jangan diganggu di dekat ku agar tidak ada satu orang pun yang menyapa atau menggodaku. tidak kah mereka bisa membaca ekspresi ku yang sedang kesal ini? apakah mereka bukan anak fakultas psikologi? bodoh sekali sih mereka. apakah mereka harus kuajari cara membaca ekspresi orang? apakah aku harus menjadi salah satu dosen mereka agar mereka dapat mengerti kemauan orang lain?
dan apakah pria yang membuat ku menghancurkan sim card ku harus mengajak ku berbicara lagi? what? pria yang membuat ku menghancurkan sim card ku mengajak ku berbicara?
aku diam. kupandang matanya. "mau minta maaf karena tidak menghubungi? mau bertanya kenapa aku tidak bisa dihubungi seharian ini? mau menjelaskan sesuatu?" aku bisa menebak semuanya. aku memang ahli sekali dalam membaca gerak gerik seseorang. semua dosen memberi nilai A dalam ujian dan praktek tentang orang lain. tapi kalian semua pasti tau, aku tidak pernah berhasil melawan diriku sendiri.
dia mulai menarik nafas dan aku yakin dia akan mengajak ku ke taman tempat kami biasa ngobrol. "ikut aku ke taman, aku ingin menjelaskan sesuatu."

***

sudah hampir tiga tahun tempat duduk disini menjadi tempat favorit kami. tapi ya, semenjak seminggu yang lalu ini menjadi tempat yang horror bagi kami, ah tidak, bagiku saja.
"hmmmphh, begini" aku menarik dan menghembuskan nafas panjang, berusaha agar kata kata ku yang keluar nanti bisa lancar.
"apa yang kau beri tau pada ku sudah cukup jelas, dan yasudahlah. kita berdamai saja, bagaimana?" ucapku sambil menatap matanya. "maksudmu berdamai?"
"haha, sebenarnya berdamai dengan diriku sendiri sih. hemm, begini. kau sudahlah dengan duniamu saja. aku juga dengan duniaku. kau meminta maaf akan segera ku maafkan, baru akan segera ya, bukan sudah kumaafkan. emmm, maksudku berdamai itu ya karena entah bagaimana aku jadi begitu membenci diriku sendiri karena hal yang telah kau lakukan kepadaku. kau bisa bayangkan sendiri, tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar dan kau anggap semuanya itu bukan apa apa. dan setelah semua orang dan dosen mengatakan aku adalah orang yang paling tidak bisa dibohongi, aku malah menjadi orang paling mudah dibohongi olehmu. ah, seharusnya kau mengerti ke arah mana aku bicara."
aku merapikan tas ku dan berdiri.
"ada yang ingin kau katakan? aku sibuk sekali, jadual ku hari ini kacau berantakan dan aku harus membeli sim card baru lagi, ya kau tau lah. sim card ku baru saja kupatahkan karena aku terlalu emosi."
dia menatap ku dengan pandangan memohon. "jika kau hanya menatap ku tanpa mengatakan apapun, bagaimana aku tau apa yang ingin kau sampaikan? aku bukan Tuhan yang bisa mengerti hamba-Nya. jika selama ini aku berhasil menebak pikiran orang, kau harus tau aku hanya bermain tebak tebakan. aku pergi."

***

ahhhh, indahnya dunia ini. coba kau lihat, saat matahari mulai tenggelam awan gelap mulai berusaha menutupi sinar matahari, tapi matahari masih berusaha untuk bersinar menerangi bumi. hemm, indah sekali langitnya.
berdamai dengan diriku, dengan hatiku dan dengan otak ku. hanya itu yang perlu aku lakukan sekarang. 
aku mengambil handphone ku yang ada di dalam tas, meminta maaf kepadanya karena telah memutilasinya semalam. ku atur jadual ku untuk sisa hari ini. "membeli sim card, membereskan kamar, membersihkan kolong kasur, menyiapkan bab 3, menyiapkan quisioner, dan.... aku harus memperbaiki diriku. yang bagian mengontrol emosi tentu saja."

Jumat, 28 Desember 2012

Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman?


hai readers, how's your day?
kali ini mau nge-share sedikit tentang buku ini "Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman"
gue belom baca semua isi bukunya, tapi udah liat daftar isi, gambar dan baca beberapa penjelasannya. agak bingung sih soalnya banyak gambar gambar yang bisa dibilang ribet buat orang yang gak ngerti gambar teknik gitu *kaya gue*

>>APASIH ISINYA?
gue belom bisa nebak pas baca judul bukunya doang, tapi pas gue baca kata pengantarnya, otak gue langsung jalan dan gak sabar buat memasuki halaman berikutnya.
buku ini tuh berisi penjelasan tentang Candi Borobudur, kalo kalian pernah kesana dan cuma menikmati pemandangannya aja, kalian wajib kesana lagi sambil bawa buku ini dan membuktikan isi dari buku ini.
inti dari buku ini ngejelasin bahwa Borobudur itu peninggalan Nabi Sulaiman. 
Dari SD kan kita udah belajar kalo ternyata Candi Borobudur itu peninggalan Budha dan segala macem dewa dewanya yang ada *gue lupa* dan saat kita dikasih tau kalo Borobudur ini peninggalan Budha, yaudah kita terima terima aja, dan setiap ada pertanyaan Borobudur peninggalan agama apa kita selalu jawab Budha, padahal kita gatau buktinya apa, siapa yang bikin, taun berapa dibikin, pas jamannya raja siapa. beda sama Prambanan kan, walaupun cuma sejarah tapi kita diceritain tentang Bondowoso sama Roro Jonggrang. 
Nah, ternyata disaat kita terima terima aja tentang Borobudur peninggalan Budha, ada orang yang diberikan petunjuk sama Allah buat meniliti Borobudur lebih jauh dia itu bapak K.H. Fahmi Basya. Beliau nulis buku ini gak cuma sebulan dua bulan atau setahun dua tahun, tapi Beliau bikin buku ini 33 tahun. Di buku ini diceritain masa masa penilitian dia, dan dia juga sempet fakum karena beberapa hal.
sedikit isi buku bisa kalian liat disini.
gak cuma penjelasan secara teoritis aja, disitu dijelasin lewat gambar dan ayat ayat Al Qur'an. kalo kalian beli buku ini, kalian dapet bonus CD yang berisi penjelasan tentang Candi Borobudur ini + suaranya. gak cuma tulisan dan gambar, ada suaranya juga.

gue belom sempet baca buku ini karena yang punya sodara gue dan sepertinya harus ngantri buat pinjem bukunya, haha *mental gratisan*

>>KENAPA KITA HARUS BACA?
kenapa ya?
gue juga bingung kalo ditanya kenapa kita harus baca, tapi buat kalian yang suka baca, pecinta sejarah dan lain lain, buku ini bagus banget buat dibaca karena nambah ilmu dan bisa merubah persepsi kita tentang Borobudur. lagian kan kita dikasih akal untuk berfikir, kenapa gak kita coba cari tau kebenarannya tentang Borobudur? tapi wallahu alam sih ya.
gue sendiri masih kurang yakin sama ini. tapi gue Islam dan gue beriman kepada Allah dan Rasulullah.
jadi selama gue baca buku ini, gue yakin kalo Borobudur termasuk salah satu ciptaan Allah yang ada di bumi. itu aja yang cukup gue yakinin, kalo siapa yang buat wallahu alam, hehe ^^v
Di Al Qur'an, Allah menjelaskan ke Nabi Muhammad untuk menjelaskan sesuatu ke umatnya sesuai dengan kemampuan otaknya masing masing. gue lupa ada disurat + ayat berapa, tapi gue pernah baca.
Nah, kalo emang otaknya gak kuat buat baca buku ini atau takutnya malah cuma memunculkan keraguan, gak usah dibaca dan diperdalam, cukup diketahui aja ~

emmm, kayanya baru kali ini tulisan gue sedikit berkelas? iya gak sih :D
boleh nih di share ke temen temen kalian, siapa tau bermanfaat ^^

Kamis, 27 Desember 2012

girls, hati hati dengan lingkungan luar

hemmhhh, hembusan nafas kesal gue.
pulang ke rumah, ceritain ke orang rumah kejadian yang baru gue alamin. buru buru ambil laptop terus gue tulis deh kegiatan barusan, ini bener bener pelajaran bukan cuma buat gue, tapi buat semua orang terutama perempuan.

diperjalanan pulang, gue udah cape dengan kegiatan gue hari ini. cuma dengerin radio sambil bengong, ada bapak bapak sekitar umur lima puluhan naik dan duduk di depan gue, yang di kursi kecil buat dua orang. gue duduk di belakang supir. serius gue udah cape banget. sampe tiba tiba gue ngerasa kaki gue ada yang megang dan kesadaran gue kembali seratus persen.
"heh pak, tangannya dong! bisa kan gak disitu tangannya" tuh bapak bapak pasang muka polos terus ngeliatin gue dan bilang "ini tangannya cuma disini kok"
"disitu apaan, bisa kan yang sopan? ditaro diatas tangannya !"
nada gue udah tinggi banget, mata gue melotot parah + merah, cuma gue pelototin tuh bapak bapak, yaa sok berani padahal gue gemeteran -_- takut diapa apain sama tuh bapak bapak, tapi ya selama gue ngerasa gue bener, dan gue masih bisa berkata kata, gue gak akan terima atas perlakuan tuh bapak bapak tua ke gue. si supir langsung melanin angkotnya dan hampir berenti, tapi setelah tu bapak bapak mindahin tangannya ke atas, angkot jalan normal lagi. si supirnya baru nyalain lampu angkot -_-
dan gue baru sadar setelah gue selesai marah marah kalo orang satu angkot pada ngeliatin gue -.-
gara gara gue make headset pasti tuh makanya gue gak sadar kalo suara yang gue keluarin volumenya terlalu besar --"
tapi ibu ibu yang duduk di depan samping supir bilang ke gue, "copet itu de, copet"
gue cuma ngangguk doang daripada gue sautin tu omongan ibu ibu terus ibu ibunya kena semprot juga, hehe --v

serius gue benci dan gak suka banget sama perlakuan yang kaya gitu. kalo nonton tipi yang isinya berita pelecehan kaya gitu juga gue bakal ngomel ngomel sendiri. tolong ya, kalo lu yang baca tulisan gue ini laki laki, otaknya dipake, jangan memperlakukan perempuan seenaknya aja. lu ngelecehin perempuan sama aja kaya lu ngerelain ibu lu di perlakuin kaya gitu! punya otak kan? jangan sampe gue nge-judge semua laki laki sama aja, okey >:)
dan buat perempuan, jangan takut buat ngebela diri lu, selama lu bener, semua orang disekeliling lu pasti akan ngedukung lu kok. pokoknya jangan takut, inget, lu itu berharga, perempuan itu berharga. kalo emang harus marah marah di tempat umum ya marah marah aja, gak usah mikirin apa komentar mereka entar, toh belom tentu kan lu bakal ketemu mereka lagi?
perempuan itu berharga, biarin aja mau dibilang jutek, galak, nyeremin dan lain lain, yang penting lu bisa nunjukin kalo lu itu berharga, dan lu itu gak lemah.

agak gimanaaa gitu abis marahin bapak bapak, mungkin ini salah satu manfaat dari gue masuk paskib kali ya, biasa marahin orang --v
dan komen bokap sama nyokap gue juga begitu, "itu gara gara kamu masuk paskib itu pasti bisa marah marahin orang yang gak kamu kenal."
terus bokap gue bilang, "harusnya kamu bikin bapak bapak itu malu, nanti kan dia marah tu ke kamu, nah abis itu kamu marahin balik. kalo nanti bapak bapak itu lapor ke polisi, terus kamu ditanya tanya, nanti malah jadi bapak itu yang ditahan"
gue ngangguk ngangguk ngerti, tapi yaudahlah, gue berharap gak akan ada kejadian kaya gini lagi seumur hidup gue. dan mudah mudahan buat kalian, jangan sampe ngalamin hal yang kaya gini.
inget, jangan takut !
hati hati sama lingkungan luar :)

Rabu, 26 Desember 2012

move on :)

malam ini, hemmmm ku hembuskan nafas panjang dan ku buat sebuah senyuman manis yang ku harap tak pernah hilang dari wajah ku.
tidur tiduran di kasur, berharap untuk tidur tapi sambil mengganti ganti frekuensi radio. tiba tiba berhenti di 93.2 fm MD RADIO. "...tidak bisa move on selama lima tahun..." kudengarkan dengan seksama. iya, benar sekali, aku sedang ingin mendengar dan memikirkan tentang hal ini.
ternyata ada live tweet nya di twitter. aku bangun menyalakan laptop, membaca mention orang orang untuk MD RADIO yang sebagian besar susah move on.
ada sesi curhatnya juga ternyata, hemmm, tergoda untuk sms tapi aku bisa menyelesaikan masalah ku sendiri tanpa harus curhat ke radio, pikirku.
aku mendengar mendengar dan mendengar. lalu aku berfikir.
move on?
pertama, terima kenyataan dan iklasin apa yang harus terjadi.
kedua, rasain aja rasa sakitnya, kasih tau ke dia kalo emang sakit, kalo mau nangis yaudah nangis aja. TAPI, saat itu aja ya nangisnya. udah gak boleh lagi nangis abis itu. oke oke?
ke tiga, lakuin semua hal yang gabisa dilakuin pas masih pacaran sama dia.
ke empat,

ke lima, buat diri kamu berharga.

bener banget, putus baik baik itu lebih sakit dan lebih susah dilupain daripada putus gara gara berantem. tapi kalo emang niat mau move on pasti bisa move on :)
yuk guys, kita move on sama sama :)

Selasa, 25 Desember 2012

hujan :)

hari itu, sinar matahari pagi sedang tidak bersahabat, panas sekali sampai di siang hari terus saja panas. aku memutuskan untuk duduk di kantin. berbincang bincang, memakan makan siang dan sesekali bercanda. tiba tiba dia datang. Dia, alasan kenapa aku mau datang ke sekolah, alasan kenapa aku mau berlama lama panas panasan, dan alasan kenapa aku mau duduk lama di kantin. Dia duduk di sebelah ku, dekat sekali !
tiba tiba, tes tes tes tes hujan turun. semakin lama semakin deras. hujannya tidak mau berhenti !
"aku selalu bahagia saat hujan turun, karena aku dapat mengenangmu untuk ku sendiri."
lagu itu, pas sekali dengan keadaan ku sekarang. duduk di sampingnya, dan mendengarkan lagu itu.
mungkin itu adalah alasan kenapa aku suka sekali dengan hujan.
hujan membuat ku mengingat saat kau duduk di samping ku dan menunggu hujan berhenti.

Jumat, 21 Desember 2012

i knew you were trouble - taylor swift


Once upon a time a few mistakes ago
I was in your sights, you got me alone
You found me
You found me
You found me

I guess you didn't care, and I guess I liked that
And when I fell hard you took a step back
Without me, without me, without me

And he's long gone when he's next to me
And I realize the blame is on me

Cause I knew you were trouble when you walked in
So shame on me now
Blew me to places I've never been
'Til you put me down, oh
I knew you were trouble when you walked in
So shame on me now
Blew me to places I've never been
Now I'm lying on the cold hard ground

Oh, oh
Trouble, trouble, trouble
Oh, oh
Trouble, trouble, trouble

No apologies, he'll never see you cry
Pretends he doesn't know, that he's the reason why
You're drowning
You're drowning
You're drowning

Now I heard you moved on from whispers on the street
A new notch in your belt is all I'll ever be
And now I see
Now I see
Now I see
He was long gone when he met me
And I realize the joke is on me, yeah

I knew you were trouble when you walked in
So shame on me now
Blew me to places I've never been
'Til you put me down, oh
I knew you were trouble when you walked in
So shame on me now
Blew me to places I've never been
Now I'm lying on the cold hard ground
Oh, oh
Trouble, trouble, trouble
Oh, oh
Trouble, trouble, trouble

And the saddest fear comes creeping in
That you never loved me
Or her
Or anyone
Or anything
Yeah

I knew you were trouble when you walked in
So shame on me now
Blew me to places I've never been
'Til you put me down, oh
I knew you were trouble when you walked in
So shame on me now
Blew me to places I've never been
Now I'm lying on the cold hard ground

Oh, oh
Trouble, trouble, trouble
Oh, oh
Trouble, trouble, trouble

I knew you were trouble when you walked in
Trouble, trouble, trouble
I knew you were trouble when you walked in
Trouble, trouble, trouble


*
I think— I think when it’s all over, it just comes back in flashes, you know? It’s like a kaleidoscope of memories, but it just all comes back. But he never does. I think part of me knew the second I saw him that this would happen. It’s not really anything he said, or anything he did. It was the feeling that came along with it. And.. crazy thing is, I don’t know if I’m ever gonna feel that way again. But I don’t know if I should. I knew his world moved too fast and burned too bright. But I just thought, how can the devil be pulling you towards someone who looks.. so much like an angel when he smiles at you? Maybe he knew that, when he saw me. I guess I just lost my balance. I think that the worst part of it all wasn’t losing him, it was losing me.

I don’t know if you know who you are until you lose who you are.


check the video here

Senin, 17 Desember 2012

like we used to - a rocket to the moon


I can feel her breath as she's sleeping next to me
Sharing pillows and cold feet
She can feel my heart, fell asleep to its beat
Under blankets and warm sheets

If only I could be in that bed again
If only it were me instead of him

Does he watch your favorite movies?
Does he hold you when you cry?
Does he let you tell him all your favorite parts?
When you've seen it a million times

Does he sing to all your music
While you dance to "Purple Rain"?
Does he do all these things
Like I used to?

14 months and 7 days ago
Oh, I know you know how we felt about that night
Just your skin against the window
But we took it slow and we both know

It shoulda been me inside that car
It should have been me instead of him in the dark

Does he watch your favorite movies?
Does he hold you when you cry?
Does he let you tell him all your favorite parts
When you've seen it a million times?



Does he sing to all your music
While you dance to 'Purple Rain'?
Does he do all these things
Like I used to?

I know, love
(Well, I'm a sucker for that feeling)
Happens all the time, love
(I always end up feeling cheated)
You're on my mind, love
(Oh sorta let her when I need it)
That happens all the time, love, yeah

Will he love you like I loved you?
Will he tell you everyday?
Will he make you feel like you're invincible
With every word he'll say?

Can you promise me if this was right?
Don't throw it all away

Can you do all these things?
Will you do all these things
Like we used to?
Oh, like we used to

Selasa, 11 Desember 2012

hujan

langitnya mulai mendung, aku percaya sebentar lagi akan turun hujan....
hemmm, hujan.... aku tidak pernah ingin melewatkan setiap tetesannya,
duduk di depan laptop ditemani secangkir teh mendengarkan suara tetesan hujan, mencium bau tanah yang basah, merasakan hembusan angin yang dingin, dan bermain dengan pikiran ku sendiri di depan laptop.
sesekali mata ku memandang tetesan air yang turun, tersenyum dan menarik nafas.
aku suka sekali hujan....

aku masih berfikir, kenapa hujan bisa menimbulkan kenyamanan luar biasa.
aku bisa berlama lama di depan laptop jika hujan turun, 
aku bisa berlama lama menulis jika hujan turun,
aku bisa berlama lama melakukan apa pun saat hujan turun,
dan aku juga bisa berlama lama tidak melakukan apapun saat hujan turun
ini benar benar membingungkan.

apakah karena hujan bisa membuat ku mengingat semua kenangan yang dulu sehingga aku betah berlama lama tidak melakukan apapun saat hujan turun, atau karena hujan bisa membuat ku memimpikan banyak hal sehingga aku bisa berlama lama bermain dengan khayalan ku ?
begitu membingungkan...

hemmm, hujan...
selalu ada kenangan di setiap tetesannya.

Rabu, 05 Desember 2012

langitnya..... indah



aku melihat matahari, lalu aku tersenyum
aku melihat langit berubah mendung, aku pun tersenyum
aku lihat hujan mulai turun, aku tersenyum
tetesannya mulai membasahi ku, dan aku semakin tersenyum
hujannya mulai reda, secercah pelangi membentangkan warna indahnya,
aku tersenyum, indah sekali pelangi itu
langit sore menampakkan siluet indahnya, aku tersenyum
saat matahari mulai tenggelam, aku tersenyum
langit mulai gelap, 
bulan malu malu menampakkan sinarnya diiringi bintang bintang kecil yang memancarkan sinarnya penuh rayu, aku tersenyum melihatnya
aku lihat matahari mulai menampakkan dirinya lagi, aku tersenyum.
aku lihat matahari mulai menyinari bumi tempat ku berpijak, aku tersenyum.

aku melihat begitu banyak hal yang membuat ku tersenyum,
aku melihat perubahan perubahan itu, 
walau kadang panas matahari menyengat tubuh,
dinginnya hujan menusuk tulang,
tapi langit menjanjikan indahnya pelangi...
matahari yang mulai tenggelam pun masih menampakkan indahnya,
langit menjanjikan keindahan...
saat langit menjadi gelap, bulan dan bintang siap menghiasi langit.
lagi lagi langit menjanjikan keindahan
bahkan saat kilat kilat mulai terlihat, aku sering kagum melihatnya
perasaan takut dan juga takjub, melihat goresan cahaya yang menyambar,
tapi itu.... indah

aku menatap ke atas,
melihat hamparan langit yang luas,
membentuk dunia ku sendiri bersama awan awan di langit,
hanya kumpulan kapas putih, tapi begitu... indah

langit tidak menjanjikan banyak hal,
hanya satu, yaitu
keindahan...

tak akan pernah aku lupa untuk bersyukur kepada-Mu Ya Robb
atas indahnya alam ini :)

Senin, 03 Desember 2012

mandi gak mandi sama aja

hemm, tulisan gue yang ini saya dedikasikan untuk teman teman saya yang tanpa sengaja membahas mandi sebagai topik obrolan penting kita.

awal mula pembahasannya adalah saat belajar kewirausahaan. jadi waktu itu guru gue bilang "kalo perempuan itu kalo gak sabut cit*a gak mau mandi, beda sama laki laki, gak mandi juga gak apa apa. toh tetep ganteng, iya tho?" dan anak laki laki meng'iya'kan sepenuh hati. dilanjuti dengan komentar konyol temen gue, "kalo sabunan yang penting ada busanya pak" nah itu makin ngocol deh, akhirnya guru gue melanjutkan kalimatnya, "mau sabun mandi kek, sabun colek kek, yang penting mandi !" nah jadilah kita ketawa bareng.
gue ikutan ngakak + bingung juga ya, padahal di kamus gue itu, there's no fresh day if you not take a bath. iyalah, jelas banget, ada perasaan gak enak gitu kalo belom mandi. *ini buat gue*
akhirnya setelah jam kewirausahaan selesai, kita jadi ngobrol ngobrol cantik. dimulai oleh wahyu,
"iya ya, gue kalo gak pengen mandi ya gak bakalan mandi" anak cowok yang lain juga setuju,
terus gue jb jb mereka "ih, kan gak enak kalo gak mandi."
"gak enak apanya si bel?"
"ya gaenak aja, gak sikat gigi, gak sabunan, gak bersih, gak fresh gitu deh, lagian juga masa iya si orang mandi yang penting ada sabunnya -_-"
"kalo yang itu mah ya boong lah, masa iya pake sabun colek yang penting ada sabunnya --" tapi kalo mandi mah, selama sabun ya gak penting lah itu merk apaan. yang penting mandi. mau mandi aja syukur, wkwk"
dilanjutkan mereka ketawa bersama.

gue jadi inget pernah sms-an sama orang,
"mau mandi dulu yaa ~"
"iyaa, jangan pake sabun colek loh"
*setaun kemudian*
"hah? siapa yang pake sabun colek mandinya? ._."
"kamu, kirain aja gitu, kan yang penting ada sabunnya"

nah, ternyata ada beberapa orang yang punya pemikiran gini ya? -_- yang penting ada sabunnya
serius deh, kalo mandi itu enak. fresh. bersih. seger. enak diliat. kitanya juga enak mau ngapa ngapain.
*kok gue jadi kaya kampanya mandi ya -__-*
yang bikin gue bingung lagi, ada gitu orang yang tahan gak mandi beberapa hari dan masih menjalankan aktivitas. itu hebat loh, salut banget gue. kalo gue, terakhir gue gak mandi itu ya kalo lagi ada proker yang membuat gue gak bisa mandi. tapi biasanya gue tetep nyolong waktu buat mandi, pokoknya gue harus mandi, supaya gue enak ngapa ngapain.

nah, ternyata yang males mandi ini gak cuma laki laki doang, tapi sebagian kecil atau mungkin sebagian besar perempuan juga males mandi. kenapa ya? ._.
kalo gue dulu emang pernah males mandi juga, pas gue masih SD.
ya karena emang males. tapi itu juga kalo sorenya gak mandi, pagi pasti mandi. kalo pagi gak mandi, sore pasti mandi. lagian waktu itu gue masih kecil ya, dan bagi sebagian orang, sampe sekarang gue juga masih kecil.
ya, tapi yaudah, toh selama gue gak terganggu dengan mandi atau tidaknya kalian, it's okay ~
so, mandi guys !!!

Senin, 26 November 2012

lima tahun


aku menatap keluar jendela, jakarta yang diguyur hujan menambah macetnya jalanan. ku tarik nafas panjang, berusaha melepaskan semua beban yang ada di pundak ku. hari hari ku begitu panjang. panjaaaaaang sekali. aku lelah. selain pekerjaan yang menuntut banyak hal, ada seseorang yang sering mengganggu pikiran ku belakangan ini.
teh hangat yang baru saja ku buat tidak lagi menggoda. aku duduk di kursi malas ku menatap jalanan, melamun.
rasanya begitu sakit. tidak bisa digambarkan seperti apa rasanya. merindukan seseorang yang tidak merindukanku, memmikirkan seseorang yang tidak memikirkan ku, dan... menyayangi seseorang yang tidak menyayangiku.
tidak ada kata lain selain bodoh yang tepat untuk diriku.
sudah hampir lima tahun. pertama kali aku melihatnya, hampir lima tahun yang lalu. menjadi secret admire nya, sudah hampir lima tahun. kakak tingkat ku di kuliah dulu. dan sekarang menjadi manager di perusahaan tempat ku bekerja. aku sama sekali tidak menyangka bisa bertemu lagi dengannya setelah dua tahun tidak melihatnya. dan setelah aku mulai mengalihkan pikiran ku darinya.
sudah lima tahun, hanya menjadi secret admire...
tidak mungkin bisa mengenalnya, tidak mungkin bisa lebih dekatnya, dan tidak akan pernah lebih lagi.
tidak akan pernah mungkin...
aku, harus mengambil keputusan...
melupakannya atau berusaha mendekatinya...

Jumat, 23 November 2012

aku kamu dan hujan

rintikan hujannya mulai membasahi bumi...
kamu ingat dulu kita pernah duduk disana, memandang warna langit yang berubah menjadi kelabu.
dulu kita bertanya tanya sendiri, kenapa hujan itu identik dengan warna langit yang kelabu.
sampai sekarang kita masih belum menemukan jawabannya.
aku ingat, saat langit sudah semakin gelap, orang orang pergi mencari tempat yang tidak memungkinkan mereka terkena hujan. tapi saat itu, kita masih duduk menatap langit dan terus bertanya tanya berbagai macam hal bodoh. hal bodoh yang membuat kita tertawa. aku masih dapat tersenyum jika mengenang hal itu.
tes.... tes..... tes....
rintikan hujan itu membasahi hidung ku. lalu, satu satu rintik rintik hujan itu datang membasahi pipi, mata, dan kita mulai tersadar ini bukan gerimis, tapi ini hujan deras. tersadar dari lamunan, kita mulai panik mencari tas, memakai jaket, mencari payung, tapi ternyata kita tetap saja basah semua. akhirnya kita tertawa melihat seluruh tubuh kita yang sudah tersiram air hujan itu.
tidak peduli semua orang memperhatikan tingkah kita yang seperti orang bodoh yang menertawakan diri sendiri, kita mulai berlari, tertawa, bermain air ditengah hujan. semuanya begitu indah.
aku, kamu, dan hujan.
tawa bahagia yang begitu lepas, senyum yang begitu menawan, hujan yang begitu deras, dan aku yang begitu bahagia.
kita dan hujan.
aku mulai kedinginan setelah berlama lama bermain hujan, tanpa ku katakan, kau sudah mengerti.
kau tarik diriku dari tetesan hujan itu mencari tempat teduh.
sayang sekali, semua barang bawaan kita basah. aku hanya duduk mulai menggigil kedinginan, berusaha tersenyum menatapmu, yang saat itu aku tidak tau kau sedang melakukan apa. sibuk sendiri.
tapi dapat kulihat jelas, kau begitu panik, kau memeras jaket mu, kau keluarkan semua barang dari tas mu, dan aku masih ingat dengan jelas senyum kemenangan mu saat menemukan handuk kecil yang selalu kau bawa kemana mana itu masih kering.
aku menyenderkan kepala ku kedekat tiang, aku mulai mengantuk, aku mulai merasa lemas, aku tidak bisa merasakan tangan ku. semuanya begitu dingin.
tiba tiba ada kehangatan yang datang. kepala ku mulai di kompress, tangan ku merasakan air yang begitu hangat. aku bisa merasakan diriku lagi.
samar samar aku mendengar komentar penjaga warung itu, "kalo gampang sakit jangan main ujan ujanan mbak...." kau tertawa mendengar nasihatnya. "iya pak, abis tadi tanggung, udah basah semua, ujan ujanan aja sebentar, haha. lagian ada saya, saya akan jaga dia terus"
aku tersenyum, kata katanya itu.... aku tau banyak wanita di sekeliling ku yang iri mendengar perkataannya.
aku membuka mata ku, dan tersenyum menatapnya. "gombal, hahaha"
"biar gombal kamu seneng kan? hahaha" kami tertawa bersama.
minum teh, sambil terus menatap hujan.
"kamu tau kenapa tadi aku memperhatikan perubahan warna langit menjadi kelabu?"
aku menggeleng mendengar pertanyaanmu. ku minum teh ku, dan kembali menatap wajahmu.
"langit cerah, lalu mendung, lalu gerimis, lalu hujan deras, hujan berhenti, langit tidak terlalu mendung, lalu ada pelangi." dia menatap ku. "mengerti?" aku menggeleng.
"semua perubahan itu, pada akhirnya akan menjadi pelangi. aku suka pelangi karena pelangi begitu indah. aku yakin, semua tahapan tahapan perubahan itu akan menjadi pelangi yang indah. karena semua itu akan indah pada waktunya."
aku tersenyum mendengar kata katamu.
aku tersenyum mengenang semua kejadian itu.
dulu, di hari itu, aku percaya semua akan indah pada waktunya, aku percaya semua perubahan akan menjadi pelangi yang indah, dan aku percaya, saat kau mulai berubah, kau sedang menciptakan pelangi mu sendiri. dan aku belajar untuk percaya, pelangi indah yang kau ciptakan ternyata bukan bersama ku.
pelangi ku dan pelangi mu ternyata berbeda.

aku, akan terus mengenangmu disini, bersama hujan.
aku, kamu dan hujan.

Rabu, 21 November 2012

Dear John - Taylor Swift

Long were the nights when my days once revolved around youCounting my footsteps praying the floor won't fall through againAnd my mother accused me of losing my mindBut I swore I was fine
You paint me a blue sky and go back and turn it to rainAnd I lived in your chess game, but you changed the rules everydayWondering which version of you I might get on the phone tonightWell, I stopped picking up and this song is to let you know why
Dear John, I see it all now that you're goneDon't think I was too young to be messed with?The girl in the dress cried the whole way homeI should've known
Well, maybe it's just me and my blind optimism to blameOr maybe it's you and your sick need to give love then take it awayAnd you'll add my name to your long list of traitors who don't understandAnd I'll look back and regret how I ignored when they said run as fast as you can
Dear John, I see it all now that you're goneDon't you think I was too young to be messed with?The girl in the dress cried the whole way home
Dear John, I see it all now it was wrongDon't you think nineteen's too young to be played with?Your dark twisted games when I loved you soI should've known
You are an expert at sorry and keeping lines blurryNever impressed by me acing your testsAll the girls that you've run dry have tired, lifeless eyes'Cause you've burn them out
But I took your matches before fire could catch meSo don't look nowI'm shining like fireworks overYour sad, empty town
Dear John, I see it all now that you're goneDon't you think I was too young to be messed with?The girl in the dress cried the whole way home
Dear John, I see it all now it was wrongDon't you think nineteen's too young to be played with?The girl in the dress wrote you a songYou should've known
You should've knownDon't you think I was too young?
You should've known

Sabtu, 10 November 2012

Bu Ihat


Perjuangan guru yang satu ini benar benar tidak bisa dibilang mudah, seorang diri mengajar lebih dari 30 orang makhluk makhluk kecil yang baru belajar mengenal dunia luar. Bu Ihat, salah satu guru yang mengajar siswa kelas 1 sekolah dasar. Setiap hari datang paling duluan, menyiapkan semua bahan ajaran, mencoba mendeskripsikan huruf agar mudah diingat murid muridnya.

“ayooo, huruf ‘a’ seperti apa bentuknyaa?” bu ihat dengan penuh semangat memulai pengenalan huruf a.
“ada perutnya buu, di depan….” Beberapa murid menjawab asal.
“nah, apa lagi hayoooo? Tadi kata temennya ada perutnya tuu di depan”
“gagang payung terbalik buuu”
“naaah, coba sekarang kita sama sama buat yaaa, gagang payung terbalik dulu, nih… seperti ini.” Bu ihat mulai menulis di papan tulis kapur tua itu. “terus kita buat perut gendutnya di depan, jadi deh” bu ihat tersenyum melihat huruf ‘a’ kecil yang dibuatnya di papan tulis.
Murid murid dengan semangat membuat huruf a itu.
Pengenalan huruf terus berlanjut, berbagai metode bu ihat gunakan agar murid muridnya bisa mengenal huruf dengan mudah dan dapat menguasai dunia dengan membaca.
Murid murid tersebut tidak tau apa yang sedang mereka pelajari. Seiring berjalannya waktu, murid murid itu juga melupakan bahwa bu ihat lah yang telah mengajari mereka membaca. Sama seperti bu ihat yang lupa siapa saja murid yang telah dia ajari membaca.
Semua orang tau, jika satu kata yang setiap manusia baca dibayar hanya dengan satu rupiah, semua guru yang telah mengajar membaca akan menjadi billionare. Tapi, semua orang juga tau, seorang guru tidak akan meminta balasan atas apa yang telah mereka ajarkan. Itulah guru, pahlawan tanpa tanda jasa.

Minggu, 28 Oktober 2012

kerudung ^^


hari hari berlalu, pertanyaan demi pertanyaan mendatangi diri ku, ku kira orang orang akan menanyakan hal yang berbeda, apa ini salah? apakah salah bila aku belum siap menggunakan kerudung?
kapan akan mengenakan kerudung?
kapan akan pakai kerudung?
loh, kamu belom pake kerudung juga?
rasanya, samurai menusuk tepat ke jantung ku. sakit, sakit sekali. diri ini hanya tersenyum mendengar jawabannya. aku sama sekali belum siap.

kali ini, teman teman rohis ku yang setiap hari ku lalui dengan mereka mengajak ku berbicara. ku pikir ada rapat yang perlu kami adakan untuk acara berikutnya, tapi ternyata mereka berkumpul khusus membicarakan ku, dan kerudung.
aku sama sekali tidak menyangka teman teman ku itu sampai berbuat sejauh itu, awalnya mereka hanya melihat lihat kerudung yang dijual oleh salah satu teman ku, itu hal biasa yang aku lihat, jadi aku biasa saja. "kerudung ini lucu yaaa?" "iya, ada gambar gambarnya lucu, kalo pake baju yang warna merah mungkin cocok ya" hal yang sangat biasa, meminta komentar, memberi komentar tanpa diminta, tawar menawar, semua sering aku dengar. lalu tiba tiba pertanyaan itu datang lagi, "eh kamu gak beli kerudung? bagus bagus loh, coba deh yang ini" mereka memberi ku kerudung kaos warna biru, menutupi rambut ku, telinga ku, bahu ku, dan juga dada ku. aku terpaku menatap diriku di cermin. "ini kerudungnya bagus untuk olahraga, nyerap keringat. biar pake kerudung, olahraga tetep harus dong." kata teman ku yang tadi memberi ku kerudung biru itu. "nih, kalo buat sekolah pake yang ini aja, gaperlu double, tapi gak transparan dan panjang juga, cocok deh buat anak sekolah." kerudung putih, begitu bersih, begitu bersinar, dimataku. aku hanya diam menatap kerudung itu. indah sekali, apa aku siap untuk mengenakannya? apa aku siap? apakah Allah telah memanggil diri ini?
"nih, kalo kamu takut telat gara gara kelamaan make kerudung, pake yang ini aja, tinggal 'clup' langsung masuk deh ke kepala, badan, kepala, telinga ketutup semua, simple + rapi."
kerudung yang bersinar itu diberikan kepada ku.
aku terpaku menatap kerudung kerudung cantik itu. apakah aku pantas mengenakannya? apakah sudah saatnya?
aku menangis. apa yang salah dengan diri ini? kenapa diri ini belum juga siap mengenakan kerudung suci ini?
teman teman ku berhenti memilih kerudung dan memusatkan pandangan kepada ku. aku menangis dan merasa begitu rendah. teman teman ku memeluk ku, merangkul ku, menyemangati ku.
"kamu lihat? kerudung ini hanya selembar kain, tapi maknanya besar... dirimu terlindung oleh kerudung cantik ini. di akhirat nanti, dia akan menjadi saksi bahwa dia yang menutupi aurat mu, mahkota mu, keindahan mu."
aku menangis semakin terisak. apa yang salah dengan diri ini?
"aku mengenalmu semenjak kelas satu. semua kegiatan Rohis kau ikuti, bahkan jabatan ketua keputrian hampir diberikan kepadamu. jika saja kau mengenakan kerudung...."
"aku melihatmu seperti bidadari di surga pada hari jumat. kau begitu cantik dengan kerudung yang menutupi kepalamu"
"aku merasa beruntung memiliki teman seperti dirimu, kau begitu cantik, pintar, ramah, mudah bergaul, punya banyak teman, dan kau setia dengan rohis, hanya saja, satu hal yang membuat aku merasa jauh lebih beruntung dari mu adalah kerudung ini"
"rambut mu panjang, terurai indah, semua wanita ingin memilikinya, setiap pria ingin membelainya, tapi bukankah akan lebih bermakna jika kau simpan keindahan rambut mu untuk suami mu nanti?"
"kerudung, Allah memerintahkan mu untuk mengenakannya, Allah. perintah dari Allah."
aku kembali terisak. "aku.... belum siap...." jawab ku dengan penuh isakan. "apa yang membuat mu belum siap?" "kenapa belum siap?" "kapan kau akan siap jika terus menunggu?" semua pertanyaan bertubi tubi datang kepada ku. menarik nafas begitu sulit, sulit sekali. aku berfikir, jika pertanyaan dari teman teman ku saja tidak bisa aku jawab, apalagi pertanyaan Allah? apa yang akan aku katakan jika Allah nanti bertanya kepada ku? jawaban apa yang akan ku berikan?
"apa Allah sudah memanggil diri ku untuk mengenakan kerudung ini?" tanya ku ditengah isakan yang kuat. "kamu menunggu Allah memanggil dirimu? jika iya, maka saat itu adalah saat kau telah tidak bernyawa lagi. saat hidup mu di dunia selesai. itulah saat Allah memanggilmu."
astaghfirullah......
teman teman ku memegang pundak ku, memperhatikan diriku melalui cermin, mengangkat daguku secara perlahan.
"lihat dirimu."
"derajatmu terangkat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengenakan kerudung ini."
aku tersenyum.
"ini, bawa saja. kerudung ini aku berikan kepadamu. kau harus mengenakannya setelah keluar dari masjid ini sampai ke rumah ya? dan jika kau butuh lebih banyak kerudung, aku akan mempersiapkannya. tapi kau harus beli yaaa" kami tertawa bersama, aku ambil kerudung itu, aku kenakan di kepala ku.
setelah memakai kerudung ini, dan berjanji tidak akan melepaskannya, sebuah beban yang begitu berat seperti telah terangkat. rasanya diri ini begitu ringan, panas terik matahari sudah tidak menjadi masalah, aku begitu merasa nyaman, aman, dan kesejukan terus datang kepada diriku.
mengapa tidak dari dulu saja ku kenakan kerudung cantik ini?
semua wanita sangat pantas mengenakan kerudung, buat apa kerudung dibuat dengan begitu indah jika tidak digunakan?
terimakasih Ya Allah atas teman teman yang Engkau berikan kepada ku :)


sumpah pemuda :)


selamat hari sumpah pemudaaa !!!
yang muda yang berkarya ! iya gak readers?
hemm, belakangan ini marak banget ya berita tauran, kayanya sebagai pemuda Indonesia, kita sudah membuat kecewa para orang tua (?)
sebenernya gak bikin kecewa si kalo menurut gue, gue yakin, kalo jumlah tauran anak muda Indonesia dibandingkan sama prestasi anak muda juga masih banyakan prestasinya, tapi ya yang jadi masalah adalah berita tauran itu sepertinya jauh lebih diminati dibandingkan dengan berita tentang prestasi anak bangsa. temen gue, pernah ikut lomba tingkat internasional, tapi ya itu dia, kalo gue dan temen temen gue gak gembar gembor minta dukungan di jejaring sosial ya gak bakalan ada yang tau. kayanya prestasi dan dukungan yang dibutuhkan anak bangsa itu gak begitu menarik buat di tulis di koran atau ditayangin di tv. ckckck, jadi gini deh, yang ada dipikiran orang orang adalah pemuda indonesia itu sering tauran dan segala macam hal lainnya. mereka bisa ngomong gitu karena apa yang mereka lihat dan denger di media. semakin sering berita tauran di tv, semakin buruk lah image pemuda indonesia. padahal kalo di tv berita prestasi, gue yakin setiap hari pasti ada prestasi pemuda indonesia di berbagai bidang, bahkan di tingkat internasional. agak gak terima aja, kalo dibilang pemuda indonesia isinya tauran terus, padahal ya itu dia, prestasi kita tuh banyak. cuma medianya aja yang begitu.

kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
kami putra dan putri indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

gue belajar ini pas lagi kelas 5 SD. belajar sejarah itu seru, tergantung cara yang nyampeinnya aja, pas gue kelas 5 SD, belajar sejarah itu salah satu hal yang gue suka, soalnya gurunya neranginnya enak. *curhat*

28 oktober 1928, dan sekarang 28 oktober 2012. 84 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia berkumpul dan merumuskan sumpah pemuda. dan waktu itu lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan kan ya?
hemmm, sebagai pemuda Indonesia, kita harus mewujudkan sumpah pemuda !
kita tinggal di tanah Indonesia, ayoook sama sama kita kasih tau ke  seluruh dunia kalo kita itu tinggal di tanah Indonesia, kita keliling dunia dan kita bawa nama Indonesia, kemana pun kita pergi, kita akan ngasih tau kalo kita itu asalnya dari Indonesia !! *backsound tanah air ku*
keliling dunia dan kasih tau kalo kita itu tinggal di Indonesia dengan segudang kelebihan yang ada di tanahnya :))
kita kasih tau ke seluruh dunia, kita terdiri dari 33 provinsi, kita hidup terpisah di ribuan pulau, kita hidup dengan adat istiadat masing masing, tapi kita itu satu ! kita bangsa Indonesia. kita, bangsa Indonesia, berbeda beda, tapi kita tetep satu ! bangsa Indonesia. bhineka tunggal ika :)
kita berbeda dalam banyak hal, tapi tetap ada satu hal yang membuat komunikasi kita sebagai bangsa indonesia tetep terjalin. satu hal, bahasa Indonesia !
mau pergi ke papua, ke sabang, ke sulawesi, kalo pake bahasa indonesia, semua akan mudah mudah aja. iya gak?
kita gak harus belajar bahasa padang kalo mau pergi ke padang, kita gak harus belajar bahasa bali kalo mau ke bali, kita gak harus belajar bahasa papua kalo mau pergi kesana. kita punya satu modal yang akan memudahkan kita untuk berkomunikasi. bahasa Indonesia !
iya kan readers?
kita semua itu beda, tapi kita sama sama Indonesia.
kita harus bangga banget sama semua hal yang udah kita punya, dan kita harus tunjukkan kepada dunia, indonesia itu hebat !!!
mau kan mau kan ?
yuuuk nanti kita keliling dunia sama sama ya, :D
sebagai pemuda, ayoooo kita kobarkan semangat sumpah pemuda. inget tuu, sumpah, kalo dilanggar dosa (?)

Senin, 22 Oktober 2012

Red - Taylor Swift



Loving him is like driving a new Maserati down a dead-end street
Faster than the wind, passionate a sin ended so suddenly
Loving him is like trying to change your mind once you’re already flying through the free fall
Like the colors in autumn, so bright just before they lose it all
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Losing him was blue like I’ve never known
Missing him was dark grey all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you never met
But loving him was red
Loving him was red
Touching him was like realizing all you ever wanted was right there in front of you
Memorizing him was as easy as knowing all the words to your old favorite tune
Fighting with him was like trying to solve a crossword and realizing there’s no right answer
Regretting him was like wishing you never found out that love could be that strong
Losing him was blue like I’ve never known
Missing him was dark grey all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you never met
But loving him was red
Oh red
Burning red
Remembering him comes in flashbacks and echoes
Tell myself it’s time now, gotta let go
But moving on from him is impossible
When I still see it all in my head
Burning red
Loving him was red
Oh losing him was blue like I’ve never known
Missing him was dark grey all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you never met
‘Cuz loving him was red
Yeah, yeah red
We’re burning red
And after all this going on in my head
Comes back to me, burning red
Yeah, yeah
‘Cuz love was like driving a new Maserati down a dead-end street