Senin, 08 Mei 2023

Senin, dipagi hari.

 Pagi ini kaya biasa, ngikut kak suami berangkat bareng. Tapi tiba-tiba kepikiran, daripada nungguin di kampus karena dateng kepagian, ikut ke al azhar aja deh biar jalan jalan wkwk. 


Here we are, another part of jakarta's city. Dan ya, Jakarta selalu begitu. Ramai, kadang memusingkan, sering juga menyenangkan. 


Belakangan ini saya punya banyak sekali waktu luang dan ternyata waktu luang sangat bahaya buat saya. Pekan lalu, saya stress dan akhirnya kabur ke rumah zara. Have nothing to do is one of my biggest fear i thought. 


Lalu pagi ini, alih alih ke kampus di rawamangun, saya justru ke al azhar di kebayoran baru. Bersama aktivitas jakarta hari senin, saya tidak bisa menahan untuk tidak menulis. 


Rute saya adalah masjid agung - bunsen. Lalu naik lagi tj dari bunsen arah tu gas dan turun di halte unj. Saya pikir ini agak kurang kerjaan, tapi ternyata cukup membuat hati saya merasa luas. 


Saya bersyukur, pagi ini bisa kembali menulis. Dulu, dulu sekali, ketika kuliah s1, saya memang punya hobi menulis di tj. Entah apa yang ada di kepala, saya tuliskan. Dan itu menyegarkan serta membuat saya tetap waras di tengah hiruk pikuk jakarta. 


Sini saya ceritakan. 


Semua orang sejatinya sedang menjalani kehidupannya sendiri sendiri. Ada yang menyenangkan, sangat menyenangkan, ada juga yang berusaha keras untuk sekedar bertahan. 


Ada yang hidup karena mimpinya, ada yang hidup karena angannya, ada juga yang hidup karena amanah dan tanggung jawabnya. 


Melihat banyak sekali manusia di bumi, akan sangat egois apabila kita hanya berkaca dan fokus pada diri sendiri. Ya tidak salah juga karena kita hanya sedang menjalani hidup sendiri, tapi itu cukup egois. 


Oleh karena itu, saya cukup kagum pada orang-orang yang mampu menyimpan rasa. Baik itu bahagia, sedih, senang, kecewa, ataupun lainnya. Dan manusia, memang sudah sewajarnya merasakan itu semua. 


Kadang pada diri setiap manusia, ada hal hal yang cukup sulit untuk dimengerti. Namun ada juga yang sudah dipahami namun menolak untuk diterima. Lagi lagi itu adalah sifat setiap manusia. Dan kamu, normal untuk merasakan itu semua. 


Hari ini, banyak sekali yang tersimpan rapi menunggu untuk kita buka. Kotak kotak misteri kehidupan yang selalu menunggu jawaban. Selama kotak itu masih tertutup, teruslah menahan diri untuk merasa jadi manusia si paling paling.


 Sedih, susah, bahagia, cepat, lambat, atau tiba-tiba, semua sudah ada yang mengatur. Tigas kita hanya mengumpulkan hikmah dan menemukannya. Kalau bisa, dibagikan juga, agar hati kita menjadi luas dan tetap bersyukur atas segalanya kemudian menjadi hambaNya yang paling bertakwa. 


Aamiin.