Sabtu, 28 Oktober 2017

Another part of my life has just passed.

Suatu ketika saya pernah bilang bahwa hidup berjalan lebih cepat ketika saya telah lulus SD. Enam tahun di SD itu rasanya gak pernah mikirin waktu, gak mikirin masalah, gak mikirin hal hal yang abstrak dan menegangkan kaya masa depan. That's why I like being a kid.

Tapi setelah lulus SD, rasanya persaingan itu semakin jelas. Saya yang harus berjuang untuk masuk Smp terbaik, berjuang lagi untuk masuk SMA dan selanjutnya berjuang lagi untuk kuliah dan lainnya.

Hidup rasanya semakin penuh perjuangan dan perhatian ketika lulus sd. Yang biasanya gada beban sekarang bebannya memuncak. Bahkan ketika smp saya udah merasakan sulitnya bersaing ketika temen temen kalian semuanya pada pinter. Dulu pas sd, peringkat 1 aja udah pasti ditangan, begitu smp biarpun nilai tinggi eh ternyata masih di luar 10 besar.

Belum lagi smp yang cuma tiga tahun kemudian rasanya cepet banget. Mau masuk sma harus pake tes lagi *jaman saya.

Berjuang lagi, saingan lagi. Ketika udah putih abu abu semakin harus lebih dewasa. No longer a kid. Menentukan hidup sendiri. Pinter pinter cari temen.

Dan, masa putih abu abu yang menyenangkan segera berlalu hingga masuk ke dunia perkuliahan atau dunia kerja bagi kalian yang lebih hebat untuk hidup sendiri. Bahkan kuliah kerja bagi kalian yang luar biasa.

Ketika kuliah kita urus hidup sendiri, mau maju ya usaha, mau gitu gitu aja ya terserah. Gak ada lagi yang maksa ikut remedial, gak ada lagi yang manggil orang tua karena kita bandel. Semua tergantung diri kita sendiri.

Dan akhirnya kita sibuk dengan diri masing-masing. Kegiatan masing-masing. Mind your own business event some people still talk about you.
Itu pilihan mereka kalo mau ngomongin kita, yaaa bebas si.

Yang jelas di masa kuliah ini saya memahami bahwa hidup itu gak sesederhana yang kita bayangkan. Dan waktu itu berjalan begitu cepat bahkan lebih cepat dari yang bisa kita bayangkan.

Jadi, saya baru saja menyelesaikan PKM. Praktek ngajar anak SMA sesuai program studi saya yaitu sejarah.

Banyak banget evaluasi dari anak anak dan saya sendiri menyadari banyak sekali kekurangan saya dalam menjadi guru yang instan ini. Bahkan kuliah tiga tahun belum berhasil menjadikan seorang husna menjadi guru yang hebat.

Kritik yang memang luar biasa si dari anak anak, bahkan karena mereka masih jujur, jadi itu sangat membantu saya dalam mengevaluasi diri saya.

Dan ketika pkm telah selesai, akhirnya saya bertanya tanya akan melakukan apa kemudian ~

Too much things to do ~

Ditambah lagi tadi temen saya baru update status tentang life will just start after you graduate from college.

That's right.

Bahkan saya sedang memikirkan untuk melamar kerja, cari sekolah yang mau nerima saya dan menyelesaikan skripsi sambil mengerjakan ini itu.

Satu hal si yang harus ditekankan. Bahwa waktu yang terus berjalan ini justru semakin mendekatkan pada kematian. That's it.

Pr banget buat saya untuk kembali ke jalan yang benar. Gak main main dalam kehidupan. Bahkan harusnya menyiapkan bekal untuk meninggalkan dunia ini.

Jangan sampe kita khususnya saya hanya fokus sama kehidupan dunia. Semoga Allah tetapkan nikmat beribadah dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar