Kamis, 11 Januari 2018

Entah rumus darimana, tapi yang ku ketahui laki laki selalu mampu terlihat lebih kuat. Mereka mampu menahan duka kemudian menenangkan air mata yang berlinangan seolah baik baik saja.

Mereka tak pernah terlihat menangis bersama atau berduka bersama. Mereka diam menyembunyikan perasaannya kemudian membuat dunia seolah baik baik saja.

Mereka mampu tertawa ditengah lara, atau menertawakan duka yang sedang dihadapinya. Mereka mampu mengubah awan mendung gelap dan penuh guntur menjadi langit cerah, biru, berawan putih.

Mereka baik baik saja kelihatannya.

Belakangan, aku baru mengetahui bahwa dukanya lebih dalam dari duka semua orang.
Sakitnya lebih parah dari sakit yang orang lain rasakan.
Ia diam, tak berair mata, tak mengeluarkan suara, itu yang terlihat di depan mata.

Kemudian ku ketahui bahwa saat bersendiri, air matanya jatuh lebih deras dari siapapun. Isak tangisnya tak tertahan, nafasnya tak beraturan, ia sibuk menyalahkan dirinya atas segala duka yang terjadi.

Ia sendirian, berduka sendirian, menangis sendirian, menyalahkan keadaan sendirian.

Ia lemah, namun ia selalu terlihat lebih kuat.
Ia kuat, namun dibaliknya ada duka yang tak terlihat.

Jika ia mengatakan dirinya baik-baik saja, kamu hanya perlu untuk percaya dan jalani semua seperti sedia kala.
Karena kekuatanmu, menguatkannya.
Senyumanmu, membahagiakannya.

Setidaknya tersenyumlah dan berusaha untuk kuat, sebab ketika kamu berhasil melakukannya, ia akan berhenti menyalahkan dirinya, berhenti mengutuki dunia dan ikhlas bersama segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar