Kamis, 07 Oktober 2021

Kembali Memulai, dengan ikhlas.

 Perjuangan itu bisa dimulai dari mengikhlaskan, dengan sadar. Bahwa tak selamanya ikhtiar yang membawa angan tercapai, namun doa doa. Bukan juga doa-doa yang kita lantunkan, bahkan disepertiga malam terakhir penuh dengan air mata.


Bisa jadi, apa yang diperjuangkan kemudian berhasil didapatkan justru karena keikhlasan. Ikhlas membantu tanpa ada harap kebaikan berbalik. Ikhlas menerima hal yang kenyataannya berat namun karena kesabaran justru Allah balas berlipat. Ikhlas, yang tanpa sadar karena sudah dilakukan berulang, akhirnya hanya terjadi saja.


Hanya ikhlas, tanpa mengusahakan ikhlas.


Ikhlas yang terbiasa, yang akhirnya tidak sadar bahwa kita sedang mengikhlaskan sesuatu.


Dan kembali, perjuangan yang dimulai dengan keikhlasan, maka ridho dan cita hanya akan mengarah kepada Sang Maha.


Apapun, katanya, apabila itu baik bagi agamanya, bagi kehidupannya, bagi Tuhannya, dan bahkan bisa membuat dia lebih dekat dengan Tuhannya, maka ia akan memperjuangkan dengan ikhlas.


Namun apabila sebaliknya, bahkan ia akan tetap berjuang dengan ikhlas. Karena ia tau, hasil akhir adalah tugas Tuhannya. Baginya, baik atau tidak, hanya Tuhannya yang tau. Dan dia hanya berusaha dengan ikhlas.


Maka, kali ini mari kita berjuang kembali, dengan ikhlas. Tanpa khawatir hasil akhir, karena itu bukan urusan kita. Mari lakukan yang terbaik walaupun insecurity itu hadir, walaupun overthinking itu menyapa, walaupun airmata mengalir.


Tak apa, kita lanjutkan saja perjuangan, sampai selesai, sampai nanti Tuhan yang putuskan. Apakah itu untukmu atau untuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar