Minggu, 05 Desember 2021

 Sekali lagi,

Bagian terbaik yang bisa Allah berikan adalah berjuang. Untuk apapun, untuk segala hal yang telah Allah berikan kesempatannya.


Memang tapi tak berarti akhirnya berjuang adalah satu satunya karunia yang Allah beri dalam kehidupan. Karena ikhtiar seringkali disalahgunakan. Ia bisa menjadi tolak ukur keberhasilan yang akhirnya berujung kesedihan.


Menyedihkan bila ikhtiar terbaik dilakukan, namun akhirnya justru tak dapat didapatkan. Lalu dalam diri berkata, Allah tidak sayang kepada ku.


Lalu, sangat rugi seseorang yang berhasil, kemudian ia berkata, Allah sedang sayang pada ku. Atau yang lain lagi berkata, ini karena usaha usahaku belajar keras.


Bukankah segala sesuatunya berasal dari Allah?

Bukankan segala rahasia, yang Allah nyatakan atau sembunyikan, yang ia tampak jelas maupun tidak, semuanya benar-benar hanya dari Allah?


Bukankah keberhasilan akan menjadi sebuah kegagalan tanpa kesehatan? Lalu ditengah keberhasilan yang terpampang jelas, kemudian muncul rasa sombong dan tinggi hati, akhirnya Allah berikan sakit yang besar sehingga ia tidak mampu melanjutkan perjuangan lagi.


Semuanya mungkin, kan?


Khawatir sekali, takut sekali, bahkan hina sekali, apabila telah diberikan kesempatan lalu bersombong diri bahwa segalanya datang dari dirinya karena ikhtiar terbesar, ibadah terbanyak ataupun karena Allah sedang sayang.


Allah tetapkan segala sesuatu, karena itu baik untuk kita. Dan itu cukup. Karena Allah lebih tau. Kalaupun akhirnya takdirnya bergeser dari tidak menjadi ya, maka itu pula adalah kehendak Allah. Sesempurna dan seterbaik skenario Allah tanpa perlu kita minta.


Bahwa Allah tau, sedang kita tidak.


Maka lanjutkan berjuang, dengan hanya mengharap ridho Allah. Dengan hanya berdoa agar Allah hanya berikan yang terbaik. Dengan hanya berdoa agar apapun kehendakNya, semoga Allah ridho kepada kita dan kita pun ridho kepada Allah.


In syaa Allah... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar