Kamis, 02 Desember 2021

 Yang selalu saya simpan dalam hati dan hanya diketahui oleh orang orang yang Allah antarkan kepada blog ini, bahwa hari ini, akhirnya, setelah sekian lama menolak, mengusahakan, juga dikuatkan, didoakan, dan lain sebagainya.

Saya yang selalu khawatir, selalu takut akan masa depan, selalu mengkhawatirkan, selalu takut gagal, selalu ingin mencoba, selalu paham bahwa kelemahan adalah murni milik saya. Keegoisan selalu bersama saya, dan tidak sedikit yang akhirnya berujung pada air mata. Kesulitan bangun dari keterpurukan.

Overthinking, insecure, benar semua memang ada.
Senyum, tawa, dan juga obrolan masih terus bisa berjalan. Tapi kesadaran bahwa dibalik itu semua, saya gagal. Saya tidak berjuang dengan baik. Saya tidak sebaik orang lain. Saya lemah. Saya egois. Saya mau menang sendiri. 

Hal hal tersebut, ada. 
Bukan tidak ada, dia hanya tidak diperlihatkan secara nyata. 

Tapi saya yakin, semua orang merasakan hal yang sama dengan saya. Hanya saja, ada yang memilih untuk menunjukan, sebagiannya lagi memilih tidak.

Lalu saya?
Memilih jujur. 
Saya tidak baik-baik saja.
Bahkan setelah berdoa, setelah sholat, setelah berbuat baik, selalu ada perasaan sedih sedetik kemudian yang menunjukkan bahwa saya masih kurang, belum melakukan yang terbaik. 

Tapi kembali pada tujuan tulisan ini, bahwa ada ikhlas yang ingin saya kembali terapkan. 

Bersama kekhawatiran, maka saya lepaskan. 
Apa yang saya khawatirkan berbulan bulan ini. 
Tapi izinkan saya tetap berjuang, agar saya berhak mengatakan bahwa itu yang terbaik dari Allah. 

Kamu boleh memilikinya, ia yang juga kamu perjuangkan. Tapi saya juga berjuang, dengan ikhtiar keras, dengan doa doa, saya juga akan tetap berjuang. Tapi saya ikhlas jika itu takdir kamu...

Tapi ya Allah, izinkan saya tetap berjuang dengan ikhlas, untuk segalanya. Semoga dengan ini hati saya menjadi lapang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar