Jumat, 15 Agustus 2014

Lagi, Tekaje28

Lagi, cerita tentang persahabatan memang tak akan pernah ada habisnya.

Kali ini kisahnya tentang Tekaje28, bagaimana kita disatukan dalam sebuah nasib lalu dipisahkan karena sebuah takdir.
Nasib mengatakan kita beruntung bisa berkumpul disebuah sekolah yang kata orang ternama. Lalu takdir mengharuskan kita menempuh jalan masing masing setelah empat tahun bersama.
Ya, berbeda dengan SD yang enam tahun, SMP yang 3 tahun, kini SMK 4 tahun. Tapi dari yang empat tahun ini segudang cerita terasa tidak ada apa apanya.

Jatuh pada tanggal 9 agustus 2014.

Tradisi di kelas Tekaje28 memang beda, setiap bulannya yang ulang tahun akan patungan/mentraktir sendiri teman sekelas. Tradisi ini baru ada di semester 2 kelas 12 dan sempat terhenti beberapa bulan lalu kembali lagi di bulan agustus.

Indah, rahmat, riska, dan ali yang ulang tahun dibulan agustus. Walapun salah satu dari mereka tidak ada yang ulang tahun tanggal 9, tapi tetap saja rasanya tanggal 9 itu yang paling pas. Terlebih lagi, keesokan harinya rahmat akan pergi ke negri seberang untuk menempuh pendidikan.
Hari ini pasti sangat special.

Bermodalkan grup whatsapp yang hampir setiap saat ganti nama grup dan ganti icon, personil tekaje28 menyusun rencana seadanya. Mendengar sebuah kata traktir, semua langsung yes.

Tanggal 9 tiba.
Tiada tempat yang paling pas untuk dijadikan tempat berkumpul sebelum kemana mana selain di sekolah. Tekaje28 pun kumpul di sekolah. Bengkel tekaje tepatnya.
Janjian jam 3 tapi baru bener bener berangkat ke tkp jam 4 sore. Ngaret memang salah satu tradisi yang akan terus dibudayakan, sepertinya.

Warpas.
Tempat yang sebagian besar personil tekaje28 belom pernah datangi. Sambil ngeliat gambar menu, nama menu yang aneh aneh, tekaje28 tanya tanyaan ‘lu makan apa.’
Hampir setengah jam memilih menu, terimakasih abang udah sabar nunggu pesenan.

Minuman tiba paling duluan.
Seakan akan baru melihat minuman itu *mungkin emang baru pertama kali liat* setiap minuman dateng, semuanya harus nyobain sambil ngomong, “itu punya siapa? Apaan namanya? Bagi dong”
Jadi setiap minuman yang tiba, semuanya ikut merasakan dan mengomentari rasanya yang aneh. Terkesan norak tapi seru.

Lalu makanan tiba.
Bermodalkan garpu dan sendok, semua makanan juga hampir tidak ada yang dilewatkan. Nyobain sana sini. Well, itu menyenangkan.

Terlebih lagi, tempat yang seakan akan VIP.
Mendapatkan tempat duduk di lantai 2, tanpa ada seorang pun pengunjung yang duduk disekitarnya, membuat suasanya keakraban semakin terasa. Sambil bergantian menunggu giliran sholat, obrol sana sini ngalur ngidul, foto sana sini, bercanda, membicarakan tentang masa depan dan banyak lainnya.

Selesai makan, bill pun datang.
Rekor terpecahkan.
Pada bulan februari, saat masih kelas 12, tekaje28 pernah makan di dcost ditraktir Rama dan menghabiskan uang kurang lebih enam ratus ribu rupiah.
Sekarang, 954.000,-
Luar biasa.

Bulan agustus memang hebat!

Awalnya, ingin foto studio, tapi ujung ujungnya ke tempat karoke.
Sambil duduk ngobrol ngobrol, tiba tiba pertanyaan berikutnya tiba, kemana nih kita? Ada yang usul ke taman, ada yang usul foto studio.
Foto studio memang terlihat mengesankan, tapi ternyata biayanya juga mengesankan. Alhasil foto studio batal.
Disebrang warpas, ada sebuah tempat karoke. Lalu tiba tiba saja tekaje28 udah mesen tempat disana dengan biaya 244ribu. Kali ini masing masing orang bayar 20ribu.

Dimulai dari lagu selamat ulang tahun by jamrud.
Dilanjutkan lagu sahabat by nindy dan audy
Lalu lagu arti sahabat by nidji
Dan beberapa lagu dangdut seperti pacar lima langkah, lima menit lagi, oplosan, dll.
Diikuti beberapa lagu Sheila on 7.
Dan ditutup dengan lagu kemesraan by broery marantika.

Selesai lagu itu, seakan tersadar hal yang sudah kita jalani selama empat tahun harus kita akhiri, setidaknya kita tidak akan rutin bertemu seperti dulu.
Selesai urusan bayar membayar, tekaje28 menuju ke parkiran.
Inilah saat yang paling ingin semua orang hindari. Perpisahan.

Dimulai dari saling menahan air mata, seakan akan tidak mungkin berjumpa lagi. Lalu pelukan hangat dan janji, gue akan balik ke Jakarta kok. Atau kata kata lain seperti, gue nanti ke serang ya, atau ke Surabaya. Dan yang paling di aamiin kan adalah, kita nanti ke Malaysia mat, siapin tempat buat tekaje28. Kalimat yang terdengar seperti gurauan tapi jauh dilubuk hati masing masing, semua meng-aamiin-kan.

Setelah salam salam perpisahan, dan janji sukses dimasa yang akan datang, tercetuslah kembali.
“jadiin udah kompleknya.”

Iya, tekaje28 pernah bergurau tentang sebuah komplek dimana seluruh personilnya tinggal di komplek tersebut. Hingga semua keturunan dari tekaje28 akan terus bersahabat. Jika sudah membicarakan tentang komplek, semua orang akan tertawa membayangkan betapa gila dan hebatnya otak masing masing orang.

Yah, begitulah.

Semua orang punya kisah masing masing tentang persahabatannya. Entah sahabat yang terpisah lalu dipertemukan bertahun tahun kemudian seperti disinetron, atau kisah persahabatan yang akan selalu bersama dari lahir sampai kakek nenek.
Dan ada juga beberapa kisah tentang persahabatan sekelompok geng.

Memang, tekaje28 hanya sebuah nama kelas, tapi rasanya terikat dalam sebuah kelas yang berisikan 28 orang yang luar biasa merupakan hal yang cukup membahagiakan empat tahun saya.
Iya, tidak semua orang merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan tentang tekaje28.
Mungkin beberapa orang hanya menganggap tekaje28 sebagai sebuah kelas, tidak lebih.
Atau beberapa orang lainnya akan mengatakan cerita ini berlebihan.

Tapi untuk saya,
Suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri berhasil melalui empat tahun yang luar biasa bersama 27 orang yang luar biasa.
Terimakasih sudah mengizinkan saya untuk mengisi absen 15 dari 28 nomer yang ada.

1 komentar:

  1. keren ka wakakakakak, salut sama angkatan kaje2 kelas kakak hehehe. sukses terus ya ka lobel dan yang lain, doain juga penerus2 tekaje nya yg masih blm ada apa apanya hehehehe

    BalasHapus