Kamis, 19 September 2019

Bahagianya Menjadi Kamu

Kamu pasti sering dalam satu situasi merasa tercekam. Panik. Tidak nyaman. Ingin sendiri karena tak ada yang memahami.

Tapi di satu situasi yang lain kamu ingin sekali bersama seseorang yang mungkin bisa mengerti apa yang kamu mau. Apa yang kamu pikirkan dan rasakan adalah sesuatu yang menarik baginya untuk dipahami.

Dan pads satu sisi yang lain, kamu ingin memiliki sesuatu yang bisa mendengar mu sepanjang waktu. Tidak harus manusia, bicara dengan boneka tak merespon pun sudah membuat lega.

Tapi aku memilih untuk bercerita melalui tulisan tulisan yang besok lusa bisa lagi ku baca dan manusia manusia lain juga bisa membacanya.

Setiap tulisan punya pembacanya sendiri, seru ku suatu kali.

Setiap buku yang ku baca, entah itu baik atau masih perlu diperbaiki. Menyenangkan atau masih perlu dibuat jadi menyenangkan, semuanya punya pembacanya sendiri.

Bahkan tulisan ku kali ini, punya pembacanya sendiri.

Kamu, dalam berbagai situasi hatimu yang mungkin dirimu sendiri tak mampu mengerti, maka jangan harap ada orang lain yang mampu memperbaiki kondisimu.

Bagi ku, tidak semua hati harus mengetahui apa yang seharusnya dia ketahui. Tidak semua rasa harus disampaikan. Tidak semua hal perlu diceritakan.

Karenanya, bagi cerita cerita yang tak boleh diketahui orang lain, jadilah dirimu sendiri sebagai pelaku, pembaca dan penulis kisahmu sendiri.

Tidak usah ajak orang banyak banyak, selembar kertas dengan pensil berpenghapus pun cukup membantumu mengalirkan perasaan agar hatimu kembali jernih.

Dan bahagianya menjadi kamu adalah menulis mampu membuatmu bahagia, dan aku turut bahagia karenanya.

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar