Selasa, 09 Maret 2021

Taman Kehidupan - Amar Ar Risalah

 Saat berkunjung ke rumah salah satu senior, saya melihat buku ini, yang ramai di story wa dan instagram. Akhirnya saya baca beberapa paragraf random. Sepulang dari rumah kakak tingkat saya itu, saya putuskan membeli buku ini.


Saya hubungi penulisnya, alhamdulillah, fast respon. Saya diberikan kontak yang mengurus pengiriman. Tertulis bahwa bukunya PO 14 hari. Yasudah. Saya pernah menunggu yang lebih lama dari ini. Eh.


Ternyata, hanya beberapa hari ini, CP mengirimkan resi. Dua hari kemudian sampailah buku ini di rumah. Cepat, tepat dan sangat dimudahkan.


Buku ini langsung memotong jalur antri buku yang mau dibaca. Selesai satu buku yang sedang dibaca, saya menyegerakan baca buku ini.


Deg. Selalu begitu, kalau baca kisah kisah Rasulullah. Gambaran nyata dari kisah yang tertulis seolah terpampang jelas dihadapan. Sampai lupa bahwa saya sedang membaca, bukan menonton.


Tidak kurang, sahabat, begitu gaya penulis menyapa pembacanya, kita sama sama diajak berefleksi bersama. Memetik segala hikmah dari shiroh yang mungkin lupa kita kaitkan dalam kehidupan hari ini. Agar kisah-kisah panjang Rasulullah tidak hanya sekedar kisah pengantar tidur atau sekurang kurangnya sebagai romantisme masa lalu.


Namun, kisah Rasulullah harus banyak banyak kita ambil hikmah dan kita jadikan cermin besar untuk refleksi diri sebelum mengoreksi orang lain. Agar, pada kisah Rasulullah dan sahabat-sahabatnya tentu saja, kita dapat menjadi pejuang pejuang Islam, yang mungkin hari ini bukan pejuang yang mengangkat senjata, namun pejuang yang terus mengajak kebaikan agar beribadah kepada Allah terasa nikmat dan menggiurkan. 


Bukankah Allah menciptakan manusia dan jin hanya untuk beribadah kepada Allah? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar