Rabu, 16 Agustus 2017

Aku merasa baik, justru disaat aku paling jahat. 
Aku merasa sabar, justru saat aku paling emosional. 
Aku merasa paling benar, justru disaat aku paling salah. 
Aku merasa cukup sempurna, justru disaat aku menemukan kekurangan ku lainnya. 
Aku merasa lebih baik dari yang lain, justru disaat aku sudah jauh tertinggal. 
Jauh lagi tak bisa melangkah, terseok seok meninggalkan garis start. 

Aku benar-benar baik, karena Allah yang buat aku baik. 
Aku benar benar dipandang, karena Allah yang menutup aib aib ku. 

Ah. 
Aku sendiri bahkan malu mengingat dosaku bahkan lebih tinggi dari gunung. 
Lebih luas dari samudra. 
Lebih dalam dari dasar laut. 
Dosa dosaku terlalu, keterlaluan banyaknya, tapi Allah dengan baikNya masih menutup aib ku. 

Ya Allah.... 
Apa cintaMu, sayangMu, rahmatMu, belum cukup agar aku bertaubat sebaik baiknya? 

Apa dosaku belum cukup besar hingga tak juga aku mengubahnya? 

Apa aku harus dijatuhkan ke dasar jurang dengan cara yang paling menyakitkan agar kemudian aku sadar, lalu kembali pulang kepada ketaatan? 

Apa aku harus hina sehina hinanya di mata manusia baru kemudian aku kembali menyucikan diri dihadapanMu? 

Ya Allah, 
Apa masih pantas manusia yang tak takut lagi berbuat dosa masih memohon ampun kepadaMu? 
Apa layak manusia yang terus menyakitiMu, menyalahi aturan Mu, kemudian memohon rahmat, rizki dan kasih sayangMu? 


Ya Allah, 
Apa Engkau saja belum cukup membuat hambaMu ini bertaubat? 


Ya Allah :""

Tidak ada komentar:

Posting Komentar