Senin, 09 Maret 2020

Kita sama, berjuang dan berjuang.
kita sama, menangis dan berjuang.
kita sama, melangkah dan berjuang.
kita sama, gagal dan berjuang.
kita sama, merasa sulit dan terus berjuang.

kita sama, tapi porsinya beda.
bukan ukuran berat atau ringannya,
bukan tentang punya ku yang lebih ringan atau jalanmu yang lebih mudah.
kita sama, sesuai dengan kemampuan masing-masing.

hidup ini,
kesulitan ini,
ketakutan ini,
semakin dirasakan semakin ingin ku tinggalkan dunia.
semakin ingin ku pasrahkan pada penguasa.
semakin jauh ingin ku serahkan segalanya.

kita sama, terus berjuang,
tapi bagiku, porsi pasrah pada keputusanNya menjadi lebih besar.

seolah ia mengambil sebagian besar dari kepercayaan diri yang pernah hadir dan bertumpuk hebat di dada. semuanya hilang entah kenapa dan diambil entah oleh siapa.

semakin kesini, semakin ku percaya bahwa aku hanya manusia dan tidak bisa melakukan apa apa tanpaNya.

bahwa segala sesuatu adalah keputusanNya.

kemudahan yang kamu rasakan, aku rasakan,
kesulitan yang aku rasakan, kamu rasakan,

semua adalah kehendakNya.

kita berjuang, sama.
tapi kisah yang ditulis tentang kita olehNya berbeda.

maka setelah ikhtiar, bertawakal adalah yang terbaik.

dan akhirnya kuputuskan tidak lagi berharap pada manusia.
kemudian hari itu aku hanya tersenyum dan kehilangan rasa kecewa yang dulu tumbuh besar.
tidak apa, semua indah karena itu adalah kisah yang ditulis olehNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar