Minggu, 28 Oktober 2012

kerudung ^^


hari hari berlalu, pertanyaan demi pertanyaan mendatangi diri ku, ku kira orang orang akan menanyakan hal yang berbeda, apa ini salah? apakah salah bila aku belum siap menggunakan kerudung?
kapan akan mengenakan kerudung?
kapan akan pakai kerudung?
loh, kamu belom pake kerudung juga?
rasanya, samurai menusuk tepat ke jantung ku. sakit, sakit sekali. diri ini hanya tersenyum mendengar jawabannya. aku sama sekali belum siap.

kali ini, teman teman rohis ku yang setiap hari ku lalui dengan mereka mengajak ku berbicara. ku pikir ada rapat yang perlu kami adakan untuk acara berikutnya, tapi ternyata mereka berkumpul khusus membicarakan ku, dan kerudung.
aku sama sekali tidak menyangka teman teman ku itu sampai berbuat sejauh itu, awalnya mereka hanya melihat lihat kerudung yang dijual oleh salah satu teman ku, itu hal biasa yang aku lihat, jadi aku biasa saja. "kerudung ini lucu yaaa?" "iya, ada gambar gambarnya lucu, kalo pake baju yang warna merah mungkin cocok ya" hal yang sangat biasa, meminta komentar, memberi komentar tanpa diminta, tawar menawar, semua sering aku dengar. lalu tiba tiba pertanyaan itu datang lagi, "eh kamu gak beli kerudung? bagus bagus loh, coba deh yang ini" mereka memberi ku kerudung kaos warna biru, menutupi rambut ku, telinga ku, bahu ku, dan juga dada ku. aku terpaku menatap diriku di cermin. "ini kerudungnya bagus untuk olahraga, nyerap keringat. biar pake kerudung, olahraga tetep harus dong." kata teman ku yang tadi memberi ku kerudung biru itu. "nih, kalo buat sekolah pake yang ini aja, gaperlu double, tapi gak transparan dan panjang juga, cocok deh buat anak sekolah." kerudung putih, begitu bersih, begitu bersinar, dimataku. aku hanya diam menatap kerudung itu. indah sekali, apa aku siap untuk mengenakannya? apa aku siap? apakah Allah telah memanggil diri ini?
"nih, kalo kamu takut telat gara gara kelamaan make kerudung, pake yang ini aja, tinggal 'clup' langsung masuk deh ke kepala, badan, kepala, telinga ketutup semua, simple + rapi."
kerudung yang bersinar itu diberikan kepada ku.
aku terpaku menatap kerudung kerudung cantik itu. apakah aku pantas mengenakannya? apakah sudah saatnya?
aku menangis. apa yang salah dengan diri ini? kenapa diri ini belum juga siap mengenakan kerudung suci ini?
teman teman ku berhenti memilih kerudung dan memusatkan pandangan kepada ku. aku menangis dan merasa begitu rendah. teman teman ku memeluk ku, merangkul ku, menyemangati ku.
"kamu lihat? kerudung ini hanya selembar kain, tapi maknanya besar... dirimu terlindung oleh kerudung cantik ini. di akhirat nanti, dia akan menjadi saksi bahwa dia yang menutupi aurat mu, mahkota mu, keindahan mu."
aku menangis semakin terisak. apa yang salah dengan diri ini?
"aku mengenalmu semenjak kelas satu. semua kegiatan Rohis kau ikuti, bahkan jabatan ketua keputrian hampir diberikan kepadamu. jika saja kau mengenakan kerudung...."
"aku melihatmu seperti bidadari di surga pada hari jumat. kau begitu cantik dengan kerudung yang menutupi kepalamu"
"aku merasa beruntung memiliki teman seperti dirimu, kau begitu cantik, pintar, ramah, mudah bergaul, punya banyak teman, dan kau setia dengan rohis, hanya saja, satu hal yang membuat aku merasa jauh lebih beruntung dari mu adalah kerudung ini"
"rambut mu panjang, terurai indah, semua wanita ingin memilikinya, setiap pria ingin membelainya, tapi bukankah akan lebih bermakna jika kau simpan keindahan rambut mu untuk suami mu nanti?"
"kerudung, Allah memerintahkan mu untuk mengenakannya, Allah. perintah dari Allah."
aku kembali terisak. "aku.... belum siap...." jawab ku dengan penuh isakan. "apa yang membuat mu belum siap?" "kenapa belum siap?" "kapan kau akan siap jika terus menunggu?" semua pertanyaan bertubi tubi datang kepada ku. menarik nafas begitu sulit, sulit sekali. aku berfikir, jika pertanyaan dari teman teman ku saja tidak bisa aku jawab, apalagi pertanyaan Allah? apa yang akan aku katakan jika Allah nanti bertanya kepada ku? jawaban apa yang akan ku berikan?
"apa Allah sudah memanggil diri ku untuk mengenakan kerudung ini?" tanya ku ditengah isakan yang kuat. "kamu menunggu Allah memanggil dirimu? jika iya, maka saat itu adalah saat kau telah tidak bernyawa lagi. saat hidup mu di dunia selesai. itulah saat Allah memanggilmu."
astaghfirullah......
teman teman ku memegang pundak ku, memperhatikan diriku melalui cermin, mengangkat daguku secara perlahan.
"lihat dirimu."
"derajatmu terangkat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengenakan kerudung ini."
aku tersenyum.
"ini, bawa saja. kerudung ini aku berikan kepadamu. kau harus mengenakannya setelah keluar dari masjid ini sampai ke rumah ya? dan jika kau butuh lebih banyak kerudung, aku akan mempersiapkannya. tapi kau harus beli yaaa" kami tertawa bersama, aku ambil kerudung itu, aku kenakan di kepala ku.
setelah memakai kerudung ini, dan berjanji tidak akan melepaskannya, sebuah beban yang begitu berat seperti telah terangkat. rasanya diri ini begitu ringan, panas terik matahari sudah tidak menjadi masalah, aku begitu merasa nyaman, aman, dan kesejukan terus datang kepada diriku.
mengapa tidak dari dulu saja ku kenakan kerudung cantik ini?
semua wanita sangat pantas mengenakan kerudung, buat apa kerudung dibuat dengan begitu indah jika tidak digunakan?
terimakasih Ya Allah atas teman teman yang Engkau berikan kepada ku :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar