Rabu, 07 Desember 2016

Seringnya kita hanya perlu ikhlas lalu kebahagiaan akan datang. Menerima keadaan lalu kenyamanan akan datang. Memaafkan lalu semua akan terlupakan.

Harusnya memang kita lebih banyak menggunakan pikiran daripada perasaan. Mengedepankan logika daripada rasa ingin dimengerti. Terus bergerak tanpa peduli ada yang tau atau tidak.

Memang jika saja bisa, kalimat negatif harus dihapuskan dari dunia. Agar hati, otak, diri terus mampu menjadi produktif tanpa mengenal kosakata istirahat.

Tak harus ada kata "sesekali kan boleh."
Tak boleh ada kalimat "gantian lah ya masa saya terus."

Kosakata seperti itu, mestinya dihapus. Hilang sampai tak terdengar. Dilupakan tanpa pernah diingat. Seperti itu.

Hahhh manusia.
Sekelas Nabi saja masih terus mengadu.
Sekelas Rasulullah saja menangis tersedu-sedu.
Sekelas Muhammad shalallahu alaihi wasallam saja berjuang sampai darah di tangan membeku.

Lalu kamu diri yang hina mencoba mendapatkan posisi ternikmat? Terenak? Tanpa uji?

Seringnya kita hanya perlu ikhlas lalu kebahagiaan akan datang. Menerima keadaan lalu kenyamanan akan datang. Memaafkan lalu semua akan terlupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar