Minggu, 22 Desember 2019

Berjuang Sekali Lagi

Kemarin kamu terpuruk dahsyat, menangis tiada henti seolah bumi berhenti berputar. Berharap semua berakhir bahagia sambil mengambil lembar lembar tisu yang kian tipis.

Pagi tadi kamu bangkit, aku suka sekali bagian "kamu tidak bisa tidur terlalu lama sampai siang menjelang" karena hal tersebut yang membuatmu sadar bahwa kamu harus bangkit.

Pagi tadi, duniamu masih kacau, airmatamu masih mengalir, emosimu masih terlihat. Tapi kamu pilih bergerak. Dengan airmata terlihat, kamu tak mundur. 

Aku suka sekali. 

Ku lihat seisin rumah menjadi rapi, kamar mu lebih berbentuk, dan tumpukan tisu tadi malam sama sekali tidak terlihat. 

Jika tidak melihat matamu yang masih bengkak, ku pikir kamu sudah bangkit sepenuhnya, melihat seisi rumah yang bersih bersinar seperti tanpa cela. 

Aku suka sekali. 

Sampai kamu berpikir keras apalagi yang bisa dikerjakan, apalagi yang bisa dilakukan.

Malam ini kamu terlihat lebih hidup. 
Aktifitasmu di luar rumah membuat mu hidup, perjalanan keliling bekasi jakarta membuatmu bergerak dan bersyukur. Melihat lingkungan sekitar membuat mu bahagia dan bersyukur. 

Kamu hebat!

Karena barusan ku dengar kamu membuat keputusan:

Apa yang kamu rasakan tadi malam hanya tentang rasa. Dan itu tak membuat hidupmu sekalipun berakhir. Hidupmu tak sesulit yang lain, lalu kamu pilih bangkit dan berjuang :)

Aku senang sekali, karena kali ini, setelah masalah yang bertubi tubi, kamu memilih untuk bangkit dan berjuang sekali lagi. 

Pesanku, untuk kegagalan berikutnya, mari berjuang sekali lagi, sekali lagi, sekali lagi, sampai tak terasa bahwa sudah ratusan dan ribuan sekali lagi yang terjadi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar