Selasa, 27 Oktober 2015

Kamu dan Kecintaan ku padaMu

Salah satu hal yang indah memang bercengkrama denganMu.
Membiarkan kalimat kalimat suciMu mengisi setiap detik di hidup ku.
Walau kadang terasa sulit dan lelah, tapi Kamu masih izinkan aku dekat dengan Mu dan Al Quran.

Bertafakur alam, merefleksi diri dan semakin sadar akan keMahaan Mu.
Pohon, air, batu, tanah, udara, sampai ke langit seakan jadi saksi.
Adakah perlunya bukti lain untuk menunjukan bahwa Kamu itu Ada?
Bahwa Kamu itu Sang Maha.
Bahwa Kamu itu Sang Pemilik Semesta.

Semakin aku membaca kalimatMu, semakin tenang hati ku.
Namun disisi lain, aku resah.
Resah karena masih saja ada yang mengabaikan ayat cinta Mu.
Padahal ayat cinta Mu adalah petunjuk.
Surga atau neraka.
Dunia atau akhirat.
Bahagia di dunia saja atau bahagia dunia akhirat.

Sesekali aku ingin teriak dan mengatakan bahwa kita akan mati.
Dan Quran adalah penyelamat.
Apa kamu masih bisa mengabaikannya?

Namun dilain waktu, aku hanya ingin membacakan ayat cinta Mu di depan mereka dan membuat mereka jatuh cinta.
Membuat mereka merasakan keindahan yang aku rasakan.
Membuat mereka ketakutan seperti yang aku rasakan.
Membuat mereka waspada, bersiap dan berjuang lebih dari yang aku bisa lakukan.

Tapi lagi lagi, yang bisa kulakukan hanyalah menyebarkan, mengajak dan berdoa.
Rasulullah saja tidak bisa membuat pamannya masuk Islam.
Apalagi aku yang bukan apa apa.
Tapi dalam doa, disetiap sujud, disaat selesai membaca kalimat cintaMu,
Aku doakan mereka agar Engkau pilih untuk jatuh cinta padaMu.
Dan agar Kamu izinkan aku jatuh cinta padaMu setiap saat.

Jatibening, 27 Oktober 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar