Kamis, 31 Desember 2015

Allah knows we don't : khusnudzon

Ketidakmampuan kita bersabar akan menghadapi kode kode dari Allah lah yang akhirnya kita gagal untuk husnudzon. Padahal kata Allah, "Aku tergantung prasangka hambaKu." Jika kita gagal fokus, maka bisa jadi yang kita rasakan hanyalah kesulitan kesulitan. Semestinya jika kita bersabar sedikit dan berusaha sekhusnudzon mungkin, in syaa Allah, ada hadiah lebih besar yang akan Allah berikan : ketenangan hati.

Sahabat saya, kakak saya, orang yang sering kali sabar menghadapi kepolosan dan curhatan saya, berhasil untuk tetap khusnudzon ke Allah. Dari ceritanya yang disampaikan disalah satu grup, rasa rasanya kami semua yang ada di grup itu tidak bisa berhenti menggelengkan kepala. Kagum akan tingkat khusnudzonnya.

Kurang lebih begini ceritanya, beberapa minggu yang lalu, kakak saya itu, cerita di grup sahabat iqro, minta didoakan karena masuk rumah sakit. Seperti sahabat pada umumnya, jika raga tak mampu bersua maka doa doa lah yang akan bersatu di langit.

Beberapa hari yang lalu, saat sedang sharing di grup sahabat iqro bertemakan khusnudzon kepada Allah, di moment ini lah yang membuat anggota grup sahabat iqro tak henti menggelengkan kepala.

"uang tinggal cukup buat beberapa hari.. tp itu mash tanggal 20.. la trus ncoba yakinin diri aja.. Allah yg punya rizki gak akan nelantarin ak kelaparan.. eh iya aku dikasih kecelakaan.. bahkan aku dua minggu makan gak kekurangan setelah itu.. malah gizi berkecukupan.. karena makan di rumahsakit.

untung ak gak nangis waktu jatoh.. cuma senyum senyum inget doaku sebelum kecelakaan."

Gimana menurut kalian?
Luar biasa gak si?

Kuncinya peka sama kode Allah.
Jangan lupa khusnudzon.
Jangan lupa bersyukur.
Jangan lupa bahagia
Lagi lagi, Allah knows we don't :)

Allah knows we don't

Allah knows we don't

Beberapa hari ini, jatibening kramatjati menjadi tempat yang paling sering kusinggahi. Bukan, bukan karena ada kamu disini. Bukan juga karena mimpi mimpi ku tergantung disini. Tapi skenario Sang Maha mengharuskan ku melangkah kemari.

Awalnya lelah. Tapi seperti biasa, selalu ada rahasia yang ingin Sang Maha sampaikan. Allah knows, we don't.

Kramatjati seolah menjadi magnet. Orang orang yang memiliki "ikatan" dengan saya pun ikut tertarik.

Beberapa malam yang lalu, manusia luar biasa yang menyebut dirinya sahabat iqro pun datang. Kalian tau? Sahabat iqro itu punya waktu luang yang cukup sedikit. Tapi karena aku di sebuah tempat yang bermagnet besar, mereka pun tertarik kesini.

Bertemu mereka memang salah satu hal yang kurindukan. Karena... Mereka selalu mengingatkan ku kepada Sang Maha. Terlebih lagi, saat sedang bersama mereka, seketika hujan turun dengan derasnya. Ada yang langsung berlari dan menghampiri hujan, lalu melantunkan doa.

Awalnya mereka ingin segera pulang, namun hujan menahan dan akhirnya kita jadi punya waktu lebih lama untuk bersama. Itu berarti, kita punya waktu lebih lama untuk membicarakan Dia.
Iya, Sang Maha :D

Menyenangkan.
Kita berjalan ke tempat yang paling bermagnet sedunia.
Masjid.

Di tengah hujan, mendirikan sholat, lalu seolah menyatu dengan alam. Kemudian menyadari bahwa diri ini bukan apa apa. Kenyataannya, baru diserang air dari langit saja sudah berlindung.

Lalu kemudian salah satu dari sahabat iqro ada yang berkata,
Allah itu tau, kapan harus ujan, kapan harus panas.
Allah itu tau, siapa yang lagi butuh ujan, siapa yang lagi butuh panas.
Allah itu ngaturnya sempurna banget. Rapi.
Pokoknya Allah mah gitu banget :D

Kalimatnya diakhiri dengan senyum kagum, lalu diikuti mata yang berkaca kaca.

Beberapa saat kami sibuk.
Menengadahkan tangan, memejamkan mata, dan sibuk menyampaikan rasa.
Doa.

Entah, apakah ada namaku di dalam doa kalian, tapi aku ingat kalian minta di doakan. Tahun depan kan?
In syaa Allah, semoga Allah segerakan :D

Perjumpaan kita diakhiri dengan senyuman dan kalimat yang telah menyatakan bahwa kita telah rindu bertemu walaupun kita belum benar benar berpisah. Manis :)

Bahkan pelukan dipinggir jalan bukan hal yang aneh untuk kita lakukan.
Entahlah, tapi aku pasti sedang jatuh cinta :'D

Sesaat sebelum sahabat iqro datang, tempat bermagnet ini menarik sahabat seperjuangan yang menyebut dirinya Tekaje28. Kalian tau, aku rindu sangat dengan mereka. Orang orang yang dengan karakternya masing masing, membersamai pertumbuhanku. Saksi bahwa diri ini sedang berproses. Mereka yang mengenal jelas perubahan. Bahkan mereka yang menerima semua kejahilan iseng yang aku lakukan. Lalu dipertemukan lagi dengan kalian, bukankah itu indah?

Sebelumnya juga ada yang datang, dan beberapa saat yang lalu sudah ada yang mengatakan akan datang.

Magnet di tempat ini sungguh kencang. Ini hikmah pertama yang aku temukan dengan keberadaan ku disini. Aku menanti hikmah hikmah berikutnya.

Semoga Allah mengizinkan kita untuk jadi manusia manusia yang peka terhadap kode Nya ya :D

Selalu tanamkan, Allah knows, we don't :)

Jumat, 25 Desember 2015

Pulang - Tere Liye

Saya mau sharing dikit tentang Si Babi Hutan a.k.a Bujang, sapaan akrab untuk karakter utama di buku karangan Tere Liye yang berjudul Pulang.

Buku ini ditulis dari sudut pandang orang pertama pelaku utama, jadi Si bujang seolah cerita langsung ke pembaca. Sebelum cerita dimulai, Bujang telah mengatakan terlebih dahulu, "inilah hidupku, dan aku tidak peduli apapun penilaian kalian. Toh, aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar mereka.

Bang Tere, panggilan sok akrab saya buat Tere Liye, memang sosok penulis yang luar biasa. Selama membaca buku ini, sesekali saya berfikir, mungkin kalo ini orde baru, buku ini bisa bisa dilarang terbit. Bang Tere terlalu blak blakan merepresentasikan masa kini.

Kehidupan Si Bujang yang dikarang oleh Bang Tere memang bukan kehidupan biasa. Bukan kehidupan yang penuh cinta atau haru biru kasih sayang. Justru buku ini menceritakan tentang yang kuatlah yang bertahan hidup. Yang cerdaslah yang berkuasa.

Banyak nilai kehidupan yang bisa diambil dari kehidupan Si Bujang. Sejarah hidup nya yang luar biasa serta garis keturunan yang juga luar biasa, menambah 'ramai' novel ini.

Kesetiaan, kesakitan, bahagia sampai level kecewa namun berujung maaf merupakan beberapa hal yang bisa dipetik dari buku setebal 400 halaman ini.

Sungguh, sejauh apapun kehidupan menyesatkan, segelap apapun hitam jalan yang ditempuh, Tuhan selalu memanggil kita untuk pulang.

Untuk menyelami apa makna Pulang yang dimaksud oleh Bang Tere, silakan dibaca bukunya :D

Pulang - Tere Liye

Saya mau sharing dikit tentang Si Babi Hutan a.k.a Bujang, sapaan akrab untuk karakter utama di buku karangan Tere Liye yang berjudul Pulang.

Buku ini ditulis dari sudut pandang orang pertama pelaku utama, jadi Si bujang seolah cerita langsung ke pembaca. Sebelum cerita dimulai, Bujang telah mengatakan terlebih dahulu, "inilah hidupku, dan aku tidak peduli apapun penilaian kalian. Toh, aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar mereka.

Bang Tere, panggilan sok akrab saya buat Tere Liye, memang sosok penulis yang luar biasa. Selama membaca buku ini, sesekali saya berfikir, mungkin kalo ini orde baru, buku ini bisa bisa dilarang terbit. Bang Tere terlalu blak blakan merepresentasikan masa kini.

Kehidupan Si Bujang yang dikarang oleh Bang Tere memang bukan kehidupan biasa. Bukan kehidupan yang penuh cinta atau haru biru kasih sayang. Justru buku ini menceritakan tentang yang kuatlah yang bertahan hidup. Yang cerdaslah yang berkuasa.

Banyak nilai kehidupan yang bisa diambil dari kehidupan Si Bujang. Sejarah hidup nya yang luar biasa serta garis keturunan yang juga luar biasa, menambah 'ramai' novel ini.

Kesetiaan, kesakitan, bahagia sampai level kecewa namun berujung maaf merupakan beberapa hal yang bisa dipetik dari buku setebal 400 halaman ini.

Sungguh, sejauh apapun kehidupan menyesatkan, segelap apapun hitam jalan yang ditempuh, Tuhan selalu memanggil kita untuk pulang.

Untuk menyelami apa makna Pulang yang dimaksud oleh Bang Tere, silakan dibaca bukunya :D

Selasa, 22 Desember 2015

Sebuah Pembenaran Atas Me Time

Ada yang salah dari pemahaman me time saya selama ini.
Sederhana dan rumitnya adalah me time berarti waktu yang saya habiskan sendirian, berteman hati sambil sesekali memperhatikan orang orang.

Dari dulu memang pergi sendirian bukan hal yang aneh untuk saya. Sekalipun itu membuat penjual tiket XX1 memandang keanehan karena saya hanya membeli satu tiket dengan rasa bangga.
Ada yang salah?

Di training PPA kemaren, ada pemahaman baru tentang me time. Setelah mengulang kesekian kali, saya baru mendengar PPA membicarakan me time. Dan berkali kali, trainer menjelaskan bahwa me time itu penting. Perlu.

Lalu me time seperti apa yang diperlukan?

Dulu, duluuu sekali, me time bagi saya berarti jalan jalan ke sebuah tempat yang ada bioskop, tempat makan dan gramedia. Pergi ke mall, beli tiket, lalu melihat lihat toko buku, mencari buku bacaan baru, menonton film, lalu pergi makan atau hanya sekedar membeli minuman. Kadang saya juga belanja ala-ala perempuan atau kadang pergi ke salon memanjakan diri.

Saat training kemarin, trainer saya menjelaskan.
"Coba deh kalian me time."

Apa sih me time itu?
Seperti apa sih?

Ka rendy bilang, kalian gak harus pergi ke masjid, tapi kalian bisa ke suatu tempat dan memperhatikan. Diam. Berpikir.

Tentang langit, bumi, matahari, bulan dan bintang. Atau berfikir tentang penciptaan. Berfikir tentang kehidupan. Atau mungkin bertanya tanya untuk apa kita beribadah.
Pikirkan.

Renungkan kalimat "kenali dirimu, maka kamu akan mengenali siapa Tuhanmu."

Saat manusia sudah sadar, bahwa dia adalah seorang hamba, tak bisa melakukan apa apa, bahkan tak lebih dari butiran debu, maka dia akan paham adanya Sang Maha.

Saat manusia telah sadar tentang dirinya, tentang partikel partikel yang ada dalam tubuhnya, tentang pikirannya bagaimana ia berpikir. Mestinya, dia akan paham adanya Sang Pencipta.

Me time.
Kenali diri.
Kenali lingkungan.
Amati.
Pikirkan.
Sadari.
Pahami.
Kita adalah hamba.
Setiap hamba ada yang menciptakan.
Lalu kembalilah kepada Sang Pencipta dalam keadaan diri serendah rendahnya dan pujilah Dia setinggi-tingginya.

يٰۤاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ  ۙ   ۖ
Wahai jiwa yang tenang!

ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.

فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِى ۙ
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,

وَادْخُلِيْ جَنَّتِى
dan masuklah ke dalam surga-Ku.
[QS. Al-Fajr: Ayat 27-30]

Minggu, 13 Desember 2015

Hari ini saya menjadi saksi atas bentuk panggilan Allah.
Yang pertama, panggilan berkunjung ke rumah Allah.
Yang kedua, panggilan pulang ke sisi Allah.

Panggilan yang pertama, saya hanya melihat proses pelepasannya.
Dan yang kedua, saya hanya melihat bagian doa.

Namun dua duanya sama, membuat air mata tak mampu terbendung.
Entah yang mana duluan yang akan saya rasakan, tapi dua duanya sama, panggilan Allah.
Satu hal yang pasti, Allah tidak menunggu hamba-Nya siap dulu, baru kemudian dipanggil.
Yang jelas, kapanpun, dimanapun, kita harus siap untuk dipanggil pulang.

Seolah Allah ingatkan, dunia hanya sementara. Wahai hamba Ku, kamu nanti akan pulang ke alam akhirat.
Seolah Allah beritau, kalau pun bukan kamu yang duluan pulang, bisa jadi orang yang kamu sayang yang pulang duluan.

Tidak ada yang abadi di dunia, pun tidak ada yang benar benar kamu miliki di dunia, melainkan semua akan kembali pada Allah.

Jangan lupa, persiapan untuk pulang ke kampung akhirat.

PEMUDA YANG DIRINDUKAN SURGA

PEMUDA YANG DIRINDUKAN SURGA
Talkshow Ust. Yusuf Mansur
Sabtu, 28 November 2015 @RIK UI

"Assalaamu'alaykum! Ane juga mau jadi pemuda di tema ini. Lha ane juga gatau ane sendiri dirindukan surga apa neraka, bahasan gini mah berat bos! Masa seseorang kayak ane yg blm tentu masuk surga bisa ngomongin tema ini? Bisa ganti aja ga temanya?"

"Kalau pemuda yang dirindukan neraka mungkin lebih cocok. Ane ga kebayang surga bos! Lha amalan2 ane saat ini aja lebih banyak yg deketin ane ke neraka, ngeri! Ane ga punya amalan biar masuk surga!
Itu mungkin mata kita udah dirindukan neraka kali ya, kuping kita udah dipanggil-panggil sama neraka, kaki kita, tangan kita, udah ditungguin sama neraka. Allaah..."

"Ente tau tikus? Coba deh ente gebuk tuh tikus, Buk! Terus ente simpen deh di lemari barangkali sebulanan lah. Terus ente ambil tuh tikus, potong-potong terus blender, tambahin lah tuh kecoa kek, kaki seribu kek, terus ente minum deh! Itu jauh baik dari minuman ente nanti di neraka bos!"

"Di neraka itu, ada sungai yang isinya keringet2 pelacur di seluruh dunia, dicampur sama lendir-lendir yang keluar dari kemaluan pelacur di dunia. Itu minuman ente nanti di neraka. Masih berani ente maksiat? Sok banget ente sama Allah?"

"Coba deh ente ambil cutter ya, terus sodet deh tuh kulit ente, sreeeet! Terus ente kelupasin tuh kulit, ya itung2 latihan buat di neraka lah. Ya wong ente masih beraninya pacaran, berani ente pegang2 akhwat yg bukan mahram ente, berani pegangan tangan sama yg ga halal! Bawa-bawa kulit tuh! Korupsi bawa2 kulit, maling bawa2 kulit, ya kulit ente jadi hak neraka bos!"

"Ente masih enak belum punya istri, belum punya anak. Belum ada tanggungan dosa, lha ane udah bos! Ane suka mikirin gimana kalau istri dan anak ane ngejerumusin ane ke neraka. Makanya tiap ba'da shubuh sama ba'da maghrib atau ashar, ane sama keluarga rutinin baca "allahumma ajrina minannaar" masing2 7x. Sama jgn lupa tiap abis salat baca "allahumma anta salaam..waminka salaam.." Dan seterusnya. Ane yakin kalau ente salat sendiri pasti jarang baca itu."

"Alhamdulillaah istri ane tuh kupingnya cakep benerr. Udah terkenal dia kalau kumpulan ibu2 lagi ngomongin orang, dia pasti ngeloyor pergi ga pake pamit. Makanya pasti langsung diem mereka kalau istri saya dateng, daripada pergi. Istri saya juga ga pernah ngomongin hal yg jelek ttg saya sama siapapun. Org2 sekarang pada suka banget ngomongin orang ye. Tuh anak saya si Wirda juga udah gede, takut bgt bakal bawa saya ke neraka, ya kalau bisa angkat saya ke surga berarti kesuksesan dia sendiri."

"Tangan ibu ente nanti nih di alam kubur, dikasih kerikil dari neraka sama malaikat Zabaniyah, padahal belum di neraka. Dan itu bos, ma syaa Allaah hukuman paling ringan! Pas tu kerikil nyampe di tangan ibu ente, otak ibu ente mendidih, teruuus hancur sama semua badan, teruusss diulang berkali-kali. Nah itu azab buat ibu ente kalau ente masih berani pegang-pegang yg bukan mahram ente.
Kalau ente zina gimana? Tuh 6 mata tombak yg udah dipanasin di neraka ribuan taon, dihujamkan ke kemaluan ibu ente! Allaahh.. Masih lebih baik deh, ente tikam tuh ibu ente pas lagi tidur, masih lebih baeeek. Nah ente masih aja berani zina? Berani pacaran? Berani pegangan tangan? Tega ente sama ibu ente!"

"Ustaz, mana tuh dalil-dalilnya yg kayak gitu? Santri ane nanya. Yang beginian ente masih nanya dalil? Kalau ga bener mah ga apa-apa, nah kalau beneran, gimana urusannye? Sekarang mah ga usah minta dalil-dalil, lha yg meriwayatkan dan diriwayatkan sama-sama belum masuk kubur! Ane mah khawatirnya ini bener bos! Lha terus ente mau gimana? Sekarang mah urusannya sami'na wa atho'na aja dah! Kami dengar kami taat! Udeh!"

"Tuh ya yang akhwat, sehelai rambut tuh hitungannya 68 tahun di neraka, ma syaa Allah! Rambut ente ada berapa helai sekarang? Masih berani buka-buka aurat? Masih berani ga pake jilbab? Mikir aja sendiri. Ane doain dah yg udah pake jilbab biar istiqomah, biar solehah, yang belum pake jilbab ane doain cepet pake, ngeri bos urusannya!"

"Kata Rasulullaah tuh, gigi geraham ente bakal segede gunung uhud di neraka bos! Gimana ceritanya badan ente jadi gede kayak gitu? Lha biar ente ngerasain pas kaki ente di potong di neraka, butuh waktu satu tahun buat motongnya! Biar kerasa sakitnya! Ma syaa Allaah!"

"Ane tuh takut ya jadi kerak neraka. Lha kena hawanya aja udah panas bos! Setetes api neraka kalo jatuh ke bumi, bumi hancur bos! Nah apalagi jadi kerak neraka?
Masih berani ente maksiat sama Allah? Masih berani mata dipake buat liat yg haram? Kuping buat denger yg haram? Sok banget ente ga takut sama Allah!"

"Percakapan Allah sama neraka ada di Al-Qur'an, kalau sama surga mah ga ada. Allah nanya ke neraka, udah penuh belum? Kata neraka, apa masih ada ya Allah? Ma syaa Allaah. Neraka mah bakal tetap cukup nampung kita bos! Tapi ya kalau ngomongin surga juga banyak enaknya, banyaak..
Tapi kalau udah kayak gini, kalau ibarat ada emas nih, terus ada ular deket emas itu yg matok kalau kita ambil emasnya, mending kita tinggalin emasnya, iya ga bos? Ya minimal cari dulu sapu kek, apa kek.
Sekarang yg penting kita selamat aja dulu deh dari neraka, baru ngomongin surga, surga masih jauh bangeet sama saya. Ya mungkin sama ente mah lebih deket kali ya."

"Nah mumpung masih muda, jgn diisi maksiat bos! Jangan ada lah catatan2 dosa buat ente, semoga hidup ente lempeng aja, gausah ada catetan buruk. Nah kenapa orang2 baik hidupnya susah, atau diuji sama kesusahan? Biar nanti pas ketemu Allah, ente udah bersih dari dosa-dosa!"

"Yang mau ngafal Qur'an ane doain biar gampang. Enak bgt lah bos kalau hafal Qur'an, nanti tuh di alam kubur bakal ada makhluk cakeeep banget nemenin ente, sopaan banget sama ente, bawain ente makanan dari surga! Sampe ente bingung ini alam kubur apa mall ya kok cakep bener. Ya itulah bos, makhluk cakep itu Al-Qur'an yang ente hafal."

"Sekarang coba cek tuh status2 ente di facebook, status2 ente di bbm, ada ga yg nyakitin hati orang? Ada ga yg ngomongin kejelekan orang? Banyakin istighfar bos!
Nah coba sekarang ente baca subhanallah sekali. Subhanallaah... Udah punya pohon kurma deh satu buat ente di akhirat! Pohonnya gede banget, butuh bertahun2 tuh kuda tercepat buat ngelilingin satu pohon. Ya kalau kata Islam Nusantara sih kearifan lokal gitu, pohonnya mungkin pohon duren, pohon pisang, ya sesuai daerah masing2 lah. Hehe.
Pokoknya bakal nyesel banget bos kalau di dunia ga banyak zikir!"

"Udeh ya, biar jadi perenungan aja! Ente cari sendiri amalan apa aja yg bisa bikin ente masuk surga atau neraka. Udah ga usah ada diskusi. Ane pamit ya. Assalaamu'alaykum!"

Allahumma ajrina minannaar yaa Allaah... Aamiin aamiin allahumma aamiin

#copas

Sabtu, 12 Desember 2015

Futtuhad Islam

MLT 28/11/15
@Masjid At Tin
Materi ke dua

Ahmad Hidayat
Futtuhad Islam

Semangat mendakwahkan islam

Intifadhoh pertama1987 : dengan batu
Intifadhoh kedua 2000 : dengan batu
Intifadhoh ketiga 2015 : dengan pisau

Syaikh Ahmad Yasin "sesungguhnya umat ini akan digantikan per40 tahun." jika 40 tahun umatnya bobrok, maka orangnya akan diganti.

Puncak keruntuhan umat Islam adalah tahun 1947, ketika Israel mengambil wilayah Palestina dan umat Islam hanya diam.

Pemerintah Mesir menginisiasi Perang Arab - Israel, namun hanya berlangsung 6 jam dan itu pun dimenangkan Israel.

Intifadhoh yang mereka lakukan sekarang, belum bisa untuk menaklukan al aqsho, tapi seluruh umat Islam yang akan menguasainya. Intifadhoh hanyalah triger pemantik.
Siapa yang menguasai al aqsho maka akan menguasai kepemimpinan dunia.

سُبْحٰنَ الَّذِيْۤ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَا    ؕ  اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
[QS. Al-Isra': Ayat 1]

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam Futtuhad Islam :
1. Nostalgia masa lalu
2. Optimisme masa depan

Rasulullah hanya berdakwah selama 23 tahun namun telah menghasilkan pondasi islam yang kuat. Dilanjutkan dengan abu bakr melawan orang orang murtad, umar bin khattab menaklukan persia dan romawi, dua peradaban besar kala itu.

Futtuhad islam sudah dijanjikan oleh Allah. Pertanyaan nya adalah, apakah kita akan mengambil peran didalamnya?

Ketika membicarakan Futtuhad Islam, maka yang dibahas adalah keimanan.
Sabda Rasulullah harus diusahakan, karena itu adalah perintah.
In syaa Allah, Islam akan masuk ke ruang ruang terkecil yang ada di dunia ini.
Sesungguhnya di masa depan umat islam yang akan menguasai dunia.

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسْتَخْلِفَـنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ  وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَـيُبَدِّلَــنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًا    ؕ  يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـئًــا    ؕ  وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰ لِكَ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
[QS. An-Nur: Ayat 55]

Futtuhad : pembebasan yang dibawa oleh Rasulullah dan sahabat.

1. Perjanjian Hudaibiyah
-tulisannya muhammad bih Abdullah bukan muhammad Rasulullah
-gencatan senjata selama 10 tahun
-kalo ada orang mekkah ke madinah, boleh dikembalikan. Tapi kalo orang madinah ke mekkah gaboleh dikembalikan.

Saat itu Allah menurunkan surat sehingga hati para sahabat menjadi tenang.

هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْۤا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ   ؕ  وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ  ؕ  وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا   ۙ
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana,
[QS. Al-Fath: Ayat 4]

Ba'da perjanjian Hudaibiyah, banyak ekspansi yang dilakukan Rasulullah. Pamor islam juga meningkat. Karena sebelum perjanjian Hudaibiyah umat Islam disibukan dengan perang dengan Quraisy.

Hikmah berikutnya adalah orang yang dari Mekkah ke madinah adalah untuk berhijrah.

2. Futtuhad makkah

لَـقَدْ صَدَقَ اللّٰهُ رَسُوْلَهُ الرُّءْيَا بِالْحَـقِّ  ۚ  لَـتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ  الْحَـرَامَ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ اٰمِنِيْنَ ۙ  مُحَلِّقِيْنَ رُءُوْسَكُمْ وَمُقَصِّرِيْنَ ۙ   لَا تَخَافُوْنَ  ؕ  فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوْا فَجَعَلَ مِنْ دُوْنِ ذٰلِكَ فَتْحًا  قَرِيْبًا
Sungguh, Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidil haram, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggunduli rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.
[QS. Al-Fath: Ayat 27]

3. Pembebasan seluruh jazirah Arab
اِذَا جَآءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُ ۙ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
[QS. An-Nasr: Ayat 1]
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًا  ۙ
dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
[QS. An-Nasr: Ayat 2]

Futtuhad Islam memang sudah digariskan oleh Allah.
Umat islam mengartikan futtuhad islam bukan sebagi penjajahan, tapi pembebasan dari kedzoliman.

Pelajarannya sebagai syiar Futtuhad adalah :
1. Penghambaan kepada Allah
2. Meninggalkan kedzoliman
3. Keadilan islam

Ketika futtuhad islam tidak dijaga dengan baik, maka tengoklah andalusia saat ini. Islam akan hancur lebur tak tersisa.

Bagaimana untuk merealisasikan futtuhad islam yang akan kita songsong kedepan?
Tidak ada resep terbaik selain pembentukan umat. Yaitu ketika semua umat bergerak dan melakulan futtuhad.

Tahapan membangun umat :
1. Membentuk kepribadian, karakteristik keislaman.
Tidak ada yang mampu menjadi pemimpin yang baik tanpa karakteristik keislaman.
Cara membentuk karakteristik keislaman :
~Keimanan
Iman akan melahirkan keberanian, ketenangan, optimis

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ  الْمَلٰٓئِكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَـنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ  تُوْعَدُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."
[QS. Fussilat: Ayat 30]

~Taqwa
Iman itu naik turun, yang akan menjaganya adalah ketaqwaan

~islamisasi kehidupan
Setiap individu berusaha untuk mengislamkan kehidupannya lahir batin. Sunnah Rasulullah dijalankan.
Orang terdahulu tidak akan menang tanpa islam di kehidupannya.

2. Membentuk semangat berjamaah
Modal membentuk jamaah

~berpegang pada tali agama Allah
Umat islam akan kuat ketika kita bersatu. Dakwah itu bersama sama, bukan sendiri sendiri.
berada pada jalur yang Allah berikan
Umat yang saling bertoleransi pada apa yang mereka selisihkan namun kerja sama dalam hal yang mereka sama.

~bersaudara antara semua muslim

~penyatuan hati

وَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ  ؕ  لَوْ اَنْفَقْتَ مَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مَّاۤ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ اَلَّفَ بَيْنَهُمْ  ؕ  اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di Bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
[QS. Al-Anfal: Ayat 63]

~ Ukhuwah islamiyah
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْوَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.
[QS. Al-Hujurat: Ayat 10]

Ketika telah dibentuk jamaah maka baru mulai gerakan penyelamat.
Kunci utama adalah petunjuk dari Allah.
Kemenangan islam tidak akan didapatkan tanpa mengikuti Rasulullah dan sahabat sahabat.

Bersabar dalam jalan dakwah.
Tidak ada satu tempat dibumi ini yang tidak bisa disentuh dengan dakwah.
Keadaan umat masa kini masih lebih mudah untuk diajak dengan baik dibanding dengan umat terdahulu.

Setiap masa itu ada rijalnya, ada masalahnya, ada problemnya. Dan yang bisa mengatasi adalah orang yang ada dijamannya.
Orang orang yang bisa mengatasi masalah kekinian adalah kita.

Dakwah itu tidak semata mata dibuat dalam bentukuu serampangan. Maka dibentuklah lembaga dakwah untuk berdakwah dengan bentuk kekinian.
Kita, ketika sudah masuk dalam organisasi dakwah, maka bersungguh sungguh lah, jangan setengah setengah.
Dakwah di lingkungan manusia, maka kita harus paham realita sosial di lingkungan kita.
Kita tidak bisa menyamakan dakwah kita satu orang dengan yang lain, harus mengikuti targetan dakwah nya.

Sebelum berdakwah, kita harus buat analisis kebutuhan, jangan sampai kita asal asalan.

Percayalah bahwa islam akan menang dikemudian hari.

Metode dakwah ada 3 agar kemudian orang itu untuk sadar untuk mensyiarkan islam :
1. Ta'rif
Memberi tau
2. Takwim
Pembentukan umat (pembinaan, holaqoh, liqo, mentoring)
Membahas curhatan umat.
3. Mengajak yang sudah dibentuk untuk berdakwah

Orang yang mengajak berdakwah harus terlebih dahulu melakukan apa yang diajaknya.

Kita harus memulai futtuhad futtuhad islam dari sekarang, dari diri kita sendiri, dari kelas, dari jurusan, dari fakultas, dari kampus kita.

Meraih cinta dunia akhirat seperti ali dan fatimah

Meraih cinta dunia akhirat seperti ali dan fatimah
Oleh : ustadz Abdurrahim
At Apres FIS UNJ

~Cinta adalah kata yang sulit didefinisikan dan hal ini disepakati oleh umat manusia.

~Cinta mempunyai makna yang berbeda bagi setiap orang.

^Ada dua referensi yang cukup menarik untuk dikaji dalam membahas cinta
1. Buku sastra tuqul hamamah (karya ibn hazm al andalusi)
Dimulai ketika penulis jatuh cinta, level cinta, dll.
2. Raudhatul muhibbin (karya ibn al qayim al jauziyah)
Memaparkan sejarah tentang cinta

~Cinta tidak pandang bulu, dia bisa ke arah siapa saja.
Ada seorang sahabat namanya mukhidz ( budak di mekkah) dan shahabiyah namanya barirah (budak di madinah).
Saat hijrah, kedua tuan mereka sangat bersahabat dan mereka sepakat untuk menikahkan budak budaknya.
Mukhidz sangat suka dengan bariroh, tapi bariroh sangat tidak suka dengan mukhidz. Tapi keinginan tuannya tidak dapat ditolak.
Bariroh sangat dekat dengan Aisyah Ra. Suatu ketika Aisyah punya rejeki, lalu dia ingin membebaskan budak. Dan Aisyah pun membebaskan bariroh.
Bagi bariroh, hari kemerdekaan nya adalah hari paling bahagia. Dan bariroh memanfaatkan kesempatan ini untuk berpisah dengan mukhidz.
Selepas berpisah, Mukhidz selalu mengikuti barirah sambil menangis.
Rasulullah bertanya ke barirah "tidak kah kamu kembali kepada mukhidz?"
Bariroh menjawab, "ini perintah atau pertanyaan ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "saya hanya menyampaikan perasaan nya si mukhidz."
Bariroh menjawab, "saya tidak butuh mukhidz."

~Dari kata cinta, yang paling pertama terlintas dipikiran kita adalah cinta dari laki laki ke perempuan.

"Tidaklah kalian sempurna imannya sampai kalian senang terhadap saudara nya sebagaimana dia berkeinginan untuk dirinya."

~Diantara point cinta adalah cinta kepada Allah dan RasulNya.
Pertanyaan nya adalah cinta kepada Allah dan Rasulullah, berbeda dengan cinta kepada lawan jenis, berbeda juga dengan cinta kepada orangtua.

~Ada cinta yang spiritnya karena iman yaitu kepada Allah dan Rasulullah.
~Ada cinta yang bermakna ibadah dan kadang tidak bermakna ibadah yaitu mengerti dan memahami kondisi manusia.

~Dalam tradisi Arab, kalo ada yang suka sama perempuan, mereka bersyair, mereka tidak menyebutkan namanya karena itu aib dan mereka bisa dibunuh oleh kaumnya.

~Fatimah adalah putri terakhir Rasulullah. Hari hari ketika Khadijah meninggal, Rasulullah ditemani oleh Fatimah, sedangkan kakaknya sudah menikah semua.
Suatu ketika, Rasulullah sedang sholat, saat sujud punggung Rasulullah diberikan jeroan unta, kemudian fatimah yang membersihkan sambil menangis.
~Beban pada masa itu lebih berat dibandingkan sekedar cinta.

~Saat Rasulullah hijrah, ali yang menggantikan Rasulullah tidur di ranjangnya, sehingga Allah memberikan teman tidur yaitu fatimah sebagai hadiahnya.

~Ali dan Fatimah menikah pasca perang uhud. Usia Fatimah kurang lebih 15 tahun dan Ali usia 21 tahun.

~Dunia kita, situasi sekeliling kita, membuat kita terlambat dewasa. Imam syafi'i, 15 taun sudah bisa berfatwa. Sedangkan kita?

~Muhammad Al Fatih, usia 21 tahun sudah bisa menaklukan constantinopel. Lalu kita?

~Persoalan kita sekarang adalah kita terlambat dewasa. Kalo bisa, pertumbuhan biologi selaras dengan perkembangan akal.

~Rasulullah mengatakan, tidak ada obat bagi yang jatuh cinta selain menikah.

~Fatimah pernah dilamar oleh abu bakr tapi Rasulullah diam.
Kemudian umar juga melamar, lalu Rasulullah diam.
Sehingga seorang budaknya mengatakan ke ali ibn abi thalib, "coba kamu lamar dia." tapi Ali hanya punya baju besi.

~Sehingga Ali mendatangi Rasulullah dan tidak bisa berkata kata. Lalu Rasulullah mengatakan, "kamu mau melamar Fatimah." lalu ali mengatakan "iya" dan Rasulullah mengatakan, "marhaban."

~Pekerjaan Ali adalah mengairi kebun kebun orang Madinah. Untuk mengairi itu, Ali harus memikul air.
Sedangkan Fatimah, mengolah gandum sampai tangannya luka dan keras.

~Dalam Islam cinta bukan hanya sekedar kisah kisah sinetron. Rasulullah ketika diangkat menjadi rasul,sudah mapan secara ekonomi.
~Tapi Rasulullah tidak hanya memikirkan diri sendiri. Setelah jadi rasul, hartanya habis.

~Rasulullah tidak memberikan budak kepada Fatimah, pertimbangan nya adalah banyak yang tinggal di masjid, sedangkan Ali dan Fatimah masih punya rumah. Jadi mereka masih lebih baik. Dan budak budak itu dijual untuk membiayai yang tinggal di masjid.

~Secinta apapun kepada seseorang, letupan letupan adalah hal yang wajar. Jika terjadi masalah, maka laki laki keluarlah dan pergi ke masjid. Khawatir jika tetap di rumah maka akan keluar kalimat yang tidak diinginkan.

~Cinta itu selayaknya dibangun berdasarkan visi dan misi hidup.
Ketika cinta dibangun berdasarkan misi yang besar maka masalah kecil tidak akan menjadi hal besar.
Rumah tangga itu tak selamanya indah seperti di sinetron, justru cintanya orang bertaqwa banyak mendapatkan ujian dari Allah.
Dalam rumah tangga harus seimbang antara syukur dan sabar.

Minggu, 06 Desember 2015

Ma... Jangan lepas tangan adek ya

Ada seorang ibu dengan dua anaknya menaiki kereta arah Kota. Kereta cukup ramai untuk ukuran weekend. Namun cukup sepi jika dibandingkan dengan weekdays. Ibu tadi membawa dua anaknya, sebut saja adek dan kakak. Si kakak duduk manis di samping ibunya, dan si adek keliaran kemana mana.

Di gerbong wanita, banyak anak kecil adalah hal yang wajar. Memang mayoritas isinya ibu ibu dengan anaknya yang pergi jalan jalan untuk mengisi waktu libur.

"Adek jangan jauh jauh mainnya." si ibu memperingati dari kursinya, sambil mengelus kepala si kakak. Ketika si adek kembali ke kursi, ibu dan si kakak menutupi mukanya seolah dengan begitu, si adik akan kebingungan mencari keluarganya.
"Geseraaaan." kata si adek ke kakak yang bersandar manja ke ibunya. Karena kakak pura pura tak mendengar, si adek menarik jambang kakaknya. Dan seketika itu juga si kakak bergeser. Unik, si kakak tidak marah, ia hanya mengeluh kesakitan.

Baru duduk sebentar, kereta sudah mau sampai. Si ibu dan kakak sudah berdiri sambil bergandengan tangan. Setelah berjalan agak jauh, baru si adek menyusul setengah berlari.

Hap. Dapat. Ia menggenggam tangan ibunya.
"Ma... Jangan lepas tangan adek ya."
Ibunya tersenyum sambil mengangguk.
Mereka pun berjalan dengan mesranya meninggalkan kereta menuju liburan yang menyenangkan :)

Sabtu, 05 Desember 2015

Selamat memperingati hari sejarah untuk pertama kalinya!

Selamat memperingati hari sejarah untuk pertama kalinya!
Sabtu, 5 Desember 2015 di Museum Bank Mandiri.

Hari ini, setelah menanti selama puluhan tahun, akhirnya permohonan untuk mengajukan hari sejarah di acc oleh para pimpinan.

Acara ini sekaligus menjadi puncak pengumuman dari tiga perlombaan yang diadakan oleh kemendikbud. Tiga lomba itu adalah lomba mirip pahlawan, lomba membuat logo gerakan nasional cinta sejarah, dan lomba reportase sejarah.

Lomba lomba tersebut diikuti oleh pelajar dari berbagai kota. Juara-juara terpilih diundang ke Jakarta dan diberikan apresiasi oleh direktur sejarah, direktur kebudayaan, dan menteri pendidikan dan kebudayaan.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari pak Anies Baswedan. Pak Anies menyampaikan terimakasih kepada guru, dosen dan para penjaga sejarah karena mempelajari sejarah itu penting, terlebih lagi membuat sejarah. Pesan pak Anies, kalau anda merasa lebih punya kemarin, maka tulislah otobiografi. Jika anda merasa lebih punya besok, maka tulislah mimpi.

Menulis sejarah bukan sekedar menengok ke belakang, tapi menulis sejarah seakan kita menulis di masa depan dan menengok ke masa kini.

Sambutan Pak Anies, didampingi oleh juara juara lomba yang diadakan oleh kemendikbud. Pak Anies pun berharap bahwa anak anak muda tersebut menjadi penulis penulis yang mengawetkan sejarah.

Pak Anies juga mengakui bahwa mata pelajaran favoritnya dulu adalah mata pelajaran sejarah. Namun pak Anies menyangkal, bukan bukunya yang membuat menteri pendidikan dan kebudayaan ini jatuh cinta tetapi, gurunya yang mengajarkan sejarah.

Peringatan ulang tahun sejarah ini jatuh pada tanggal 14 Desember, dikarenakan pada tanggal 14 Desember 1957 dilakukan seminar sejarah untuk pertama kalinya. Dilanjutkan dengan seminar tanggal 16 Mei 2015 di tempat yang sama seperti puluhan tahun sebelumnya, Yogyakarta. Dan diacara itulah akhirnya tercetus maklumat munculnya hari sejarah.

Peringatan hari sejarah ini juga ditemani dengan lagu-lagu keroncong dan pemutaran film-film. Acara juga berlangsung ramai dan menyenangkan.

Kamis, 03 Desember 2015

Kita, iya kita :)

Mungkin mengingat tanggal adalah salah satu keahlian saya yang terpendam. Sekalipun penyakit lupa menghinggapi, pasti ada perasaan aneh nan resah datang. Kemudian muncul pertanyaan, "ada apa ya hari ini?"

Seperti hari ini, ini hari ulang tahun dian yang ke 20, dia minta di doakan supaya cepet gendut. Tolong di aamiin kan, semoga dian cepet gendut.

Tapi bukan ini yang tiba tiba membuat penasaran. Apa ya?

Kebiasaan yang lain saat penasaran adalah melihat chat atau kalender atau notes. Sampai akhirnya yang dicari cari pun ketemu!

Hari ini, setahun yang lalu saya menjadi bagian dari sebuah keluarga dakwah yang sudah lama terbentuk. Baru beberapa minggu yang lalu ada yang menanyakan, bagaimana rasanya menjadi bagian dari 'dakwah' ?
Kemudian banyak pertanyaan datang yang tak kalah luar biasa. Katanya brain storming lalu dilanjutkan dengan sharing.

Salah satu kalimatnya adalah
Ada yg ditakdirkan dulunya bejat dan sekarang jadi ahli syurga
Ada yg ditakdirkan dulu bejat dan sekarang makin bejat
Ada yg dulu ahli syurga dan sekarang bejat
Ada yg selalu terjaga dan dijaga oleh Allah
Untuk itu hadirkan rasa bahagia di hati kamu karena telah Allah berikan rahmat yg begitu kecil namun begitu nikmat, yaitu bisa menjadi bagian dari dakwah.

*tulisan ini dengan beberapa perubahan*

Rasanya mengharu biru memang, setelah bertahun tahun hanya sekedar tau, lalu dengan skenarioNya yang maha indah, Dia persatukan saya dengan orang orang yang luar biasa itu.

Jika diingat ingat, empat tahun dalam lingkungan yang sama, tapi tak sekalipun berusaha untuk saling mengenal. Iya, empat tahun.

Saat itu saya menempuh hidup saya dengan yang lain, dan kalian sudah menjalani hidup bersama sama. Lalu saat lulus, Allah persatukan kita. Iya, kita~

Dan perlahan lahan saya mengenali kalian.
Ada yang cerdas, ada juga yang kritis.
Ada yang ahli berkata, ada juga yang ahli menulis.
Lengkap.

Sekarang setelah setahun, ada yang mendoakan semoga langgeng, semoga istiqomah, semoga bermanfaat, dan semoga semoga lainnya.

Saya bahagia menjadi bagian dari kalian. Semoga kita istiqomah dalam kebersamaan ya. Kita, iya kita :)

Selasa, 01 Desember 2015

Salam Cinta dari Lovember

Dulu aku setengah bingung, membicarakan cinta ditengah tengah para pejuang. Karena yang mereka bicarakan selalu tentang Kamu. Jika membicarakan makhluk, maka itu pasti kekasihMu.

Dulu aku bingung, bagaimana caranya membangun cinta sampai akhirnya menghadirkan rindu yang menggebu kepadaMu dan kekasih Mu.

Lalu semua berubah, saat Kamu izinkan aku mencintaiMu. Perlahan lahan, aku belajar tentang cinta. Pelan tetapi pasti, aku mulai mengenal cinta. Dan aku mulai memahami bahwa cinta bisa diatur. Mencintai berarti memilih. Sehingga kini aku paham, mencintai berarti mengizinkan hati kita untuk cinta kepada yang dituju. Dalam hal ini, aku memilih Kamu dan RasulMu.

Sering, cinta yang kini melimpah ruah dipandang sebelah mata oleh mereka. Sama seperti aku dulu memandang orang yang cintanya melimpah ruah kepadaMu. Aneh memang, kenyataannya aku berada diposisi itu dan sekarang aku berusaha keras agar orang orang paham tentang rasanya.

Karena mencintai Kamu dan RasulMu adalah cinta yang tak pernah mengecewakan. Karena mencintai Kamu membuat ku optimis. Mencintai Kamu pun membuat ku dag dig dug penasaran. Skenario model apa lagi yang sedang Kamu siapkan.

Kini aku paham rasanya.
Saat membicarakan cinta, yang paling pertama hadir adalah Kamu dan kekasih Mu. Bahkan tak jarang aku meleleh, gemetar, tak karuan memikirkan bagaimana caranya Kamu mencintaiku dengan cara yang luar biasa. Dan bahkan aku bisa tersenyum sendiri saat mengingat kekasihMu menyebut kata umat. Karena aku lah salah satunya. Luar biasa. Cinta.

Aku jadi ingat sahabat, Amirul Mukminin Umar bin khattab yang mengatakan ke Rasulullah, "ya Rasulullah, aku mencintai mu seperti aku mencintai diriku sendiri." lalu Rasulullah tersenyum, sesaat kemudian mengatakan, "ya umar, kamu harus mencintaiku lebih daripada kamu mencintai dirimu sendiri."
Tanpa hitungan detik, umar bin khattab langsung mengatakan "ya Rasulullah, aku mencintaimu lebih daripada aku mencintai diriku sendiri."

Bukankah cinta itu mudah?
Bukankah cinta itu romantis?
Bukankah cinta itu yang paling dinanti?
Bukankah cinta yang sejati itu cinta kepada Allah dan RasulNya?

Karena cinta adalah soal izin. Jangan biarkan hati ini jatuh kepada yang tidak berhak. Biarkan hati ini jatuh kepada Sang Maha Menjaga Hati :)