Selasa, 01 Desember 2015

Salam Cinta dari Lovember

Dulu aku setengah bingung, membicarakan cinta ditengah tengah para pejuang. Karena yang mereka bicarakan selalu tentang Kamu. Jika membicarakan makhluk, maka itu pasti kekasihMu.

Dulu aku bingung, bagaimana caranya membangun cinta sampai akhirnya menghadirkan rindu yang menggebu kepadaMu dan kekasih Mu.

Lalu semua berubah, saat Kamu izinkan aku mencintaiMu. Perlahan lahan, aku belajar tentang cinta. Pelan tetapi pasti, aku mulai mengenal cinta. Dan aku mulai memahami bahwa cinta bisa diatur. Mencintai berarti memilih. Sehingga kini aku paham, mencintai berarti mengizinkan hati kita untuk cinta kepada yang dituju. Dalam hal ini, aku memilih Kamu dan RasulMu.

Sering, cinta yang kini melimpah ruah dipandang sebelah mata oleh mereka. Sama seperti aku dulu memandang orang yang cintanya melimpah ruah kepadaMu. Aneh memang, kenyataannya aku berada diposisi itu dan sekarang aku berusaha keras agar orang orang paham tentang rasanya.

Karena mencintai Kamu dan RasulMu adalah cinta yang tak pernah mengecewakan. Karena mencintai Kamu membuat ku optimis. Mencintai Kamu pun membuat ku dag dig dug penasaran. Skenario model apa lagi yang sedang Kamu siapkan.

Kini aku paham rasanya.
Saat membicarakan cinta, yang paling pertama hadir adalah Kamu dan kekasih Mu. Bahkan tak jarang aku meleleh, gemetar, tak karuan memikirkan bagaimana caranya Kamu mencintaiku dengan cara yang luar biasa. Dan bahkan aku bisa tersenyum sendiri saat mengingat kekasihMu menyebut kata umat. Karena aku lah salah satunya. Luar biasa. Cinta.

Aku jadi ingat sahabat, Amirul Mukminin Umar bin khattab yang mengatakan ke Rasulullah, "ya Rasulullah, aku mencintai mu seperti aku mencintai diriku sendiri." lalu Rasulullah tersenyum, sesaat kemudian mengatakan, "ya umar, kamu harus mencintaiku lebih daripada kamu mencintai dirimu sendiri."
Tanpa hitungan detik, umar bin khattab langsung mengatakan "ya Rasulullah, aku mencintaimu lebih daripada aku mencintai diriku sendiri."

Bukankah cinta itu mudah?
Bukankah cinta itu romantis?
Bukankah cinta itu yang paling dinanti?
Bukankah cinta yang sejati itu cinta kepada Allah dan RasulNya?

Karena cinta adalah soal izin. Jangan biarkan hati ini jatuh kepada yang tidak berhak. Biarkan hati ini jatuh kepada Sang Maha Menjaga Hati :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar