Kamis, 31 Desember 2015

Allah knows we don't

Allah knows we don't

Beberapa hari ini, jatibening kramatjati menjadi tempat yang paling sering kusinggahi. Bukan, bukan karena ada kamu disini. Bukan juga karena mimpi mimpi ku tergantung disini. Tapi skenario Sang Maha mengharuskan ku melangkah kemari.

Awalnya lelah. Tapi seperti biasa, selalu ada rahasia yang ingin Sang Maha sampaikan. Allah knows, we don't.

Kramatjati seolah menjadi magnet. Orang orang yang memiliki "ikatan" dengan saya pun ikut tertarik.

Beberapa malam yang lalu, manusia luar biasa yang menyebut dirinya sahabat iqro pun datang. Kalian tau? Sahabat iqro itu punya waktu luang yang cukup sedikit. Tapi karena aku di sebuah tempat yang bermagnet besar, mereka pun tertarik kesini.

Bertemu mereka memang salah satu hal yang kurindukan. Karena... Mereka selalu mengingatkan ku kepada Sang Maha. Terlebih lagi, saat sedang bersama mereka, seketika hujan turun dengan derasnya. Ada yang langsung berlari dan menghampiri hujan, lalu melantunkan doa.

Awalnya mereka ingin segera pulang, namun hujan menahan dan akhirnya kita jadi punya waktu lebih lama untuk bersama. Itu berarti, kita punya waktu lebih lama untuk membicarakan Dia.
Iya, Sang Maha :D

Menyenangkan.
Kita berjalan ke tempat yang paling bermagnet sedunia.
Masjid.

Di tengah hujan, mendirikan sholat, lalu seolah menyatu dengan alam. Kemudian menyadari bahwa diri ini bukan apa apa. Kenyataannya, baru diserang air dari langit saja sudah berlindung.

Lalu kemudian salah satu dari sahabat iqro ada yang berkata,
Allah itu tau, kapan harus ujan, kapan harus panas.
Allah itu tau, siapa yang lagi butuh ujan, siapa yang lagi butuh panas.
Allah itu ngaturnya sempurna banget. Rapi.
Pokoknya Allah mah gitu banget :D

Kalimatnya diakhiri dengan senyum kagum, lalu diikuti mata yang berkaca kaca.

Beberapa saat kami sibuk.
Menengadahkan tangan, memejamkan mata, dan sibuk menyampaikan rasa.
Doa.

Entah, apakah ada namaku di dalam doa kalian, tapi aku ingat kalian minta di doakan. Tahun depan kan?
In syaa Allah, semoga Allah segerakan :D

Perjumpaan kita diakhiri dengan senyuman dan kalimat yang telah menyatakan bahwa kita telah rindu bertemu walaupun kita belum benar benar berpisah. Manis :)

Bahkan pelukan dipinggir jalan bukan hal yang aneh untuk kita lakukan.
Entahlah, tapi aku pasti sedang jatuh cinta :'D

Sesaat sebelum sahabat iqro datang, tempat bermagnet ini menarik sahabat seperjuangan yang menyebut dirinya Tekaje28. Kalian tau, aku rindu sangat dengan mereka. Orang orang yang dengan karakternya masing masing, membersamai pertumbuhanku. Saksi bahwa diri ini sedang berproses. Mereka yang mengenal jelas perubahan. Bahkan mereka yang menerima semua kejahilan iseng yang aku lakukan. Lalu dipertemukan lagi dengan kalian, bukankah itu indah?

Sebelumnya juga ada yang datang, dan beberapa saat yang lalu sudah ada yang mengatakan akan datang.

Magnet di tempat ini sungguh kencang. Ini hikmah pertama yang aku temukan dengan keberadaan ku disini. Aku menanti hikmah hikmah berikutnya.

Semoga Allah mengizinkan kita untuk jadi manusia manusia yang peka terhadap kode Nya ya :D

Selalu tanamkan, Allah knows, we don't :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar