Minggu, 06 Desember 2015

Ma... Jangan lepas tangan adek ya

Ada seorang ibu dengan dua anaknya menaiki kereta arah Kota. Kereta cukup ramai untuk ukuran weekend. Namun cukup sepi jika dibandingkan dengan weekdays. Ibu tadi membawa dua anaknya, sebut saja adek dan kakak. Si kakak duduk manis di samping ibunya, dan si adek keliaran kemana mana.

Di gerbong wanita, banyak anak kecil adalah hal yang wajar. Memang mayoritas isinya ibu ibu dengan anaknya yang pergi jalan jalan untuk mengisi waktu libur.

"Adek jangan jauh jauh mainnya." si ibu memperingati dari kursinya, sambil mengelus kepala si kakak. Ketika si adek kembali ke kursi, ibu dan si kakak menutupi mukanya seolah dengan begitu, si adik akan kebingungan mencari keluarganya.
"Geseraaaan." kata si adek ke kakak yang bersandar manja ke ibunya. Karena kakak pura pura tak mendengar, si adek menarik jambang kakaknya. Dan seketika itu juga si kakak bergeser. Unik, si kakak tidak marah, ia hanya mengeluh kesakitan.

Baru duduk sebentar, kereta sudah mau sampai. Si ibu dan kakak sudah berdiri sambil bergandengan tangan. Setelah berjalan agak jauh, baru si adek menyusul setengah berlari.

Hap. Dapat. Ia menggenggam tangan ibunya.
"Ma... Jangan lepas tangan adek ya."
Ibunya tersenyum sambil mengangguk.
Mereka pun berjalan dengan mesranya meninggalkan kereta menuju liburan yang menyenangkan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar