Senin, 21 Oktober 2013

Aku Bukan Aurora yang Itu

kisah ini tentang Aurora yang berharap bisa tertidur selamanya.

hari kelahirannya tiba, semua peri memberikan doa doa keajaiban untuk keturunan pertama dari keluarga kerajaan tapi tiba tiba seorang peri yang jahat datang dan mengatakan bahwa Aurora akan tertidur selamanya saat dirinya tertusuk jarum. semua orang yang mendengar perkataan tersebut mulai panik tapi untung saja masih ada seorang peri yang belum menyampaikan doa keajaibannya untuk Aurora. peri itu berfikir agak lama dan akhirnya mengatakan "Aurora hanya akan tertidur selama 100 tahun, setelah tahun ke 100, seorang pangeran tampan akan membangunkannya."

awalan yang sama seperti kisah putri tidur, tapi ini kisah yang berbeda.
ini bukan tentang Aurora si Sleeping Beauty, ini tentang Aurora yang berharap bisa tertidur selamanya.

fairy tales don't always have a happy ending, do they?

nama ku memang Aurora, aku memang anak satu satunya, kehadiran ku memang dinanti nantikan. tapi sekali lagi ku ingatkan ini kisah tentang Aurora yang berharap bisa tidur selamanya.

sore itu matahari sedang berusaha keras untuk tenggelam, sebenarnya ia masih ingin terus bersinar, ia masih ingin mengajariku banyak hal. matahari berjanji untuk mengajari ku bagaimana caranya agar tetap menjadi perempuan hebat, perempuan yang kehadirannya menyinari bumi tapi tidak ada satu orang pun yang sanggup menatapnya, menjadi perempuan yang berkilau.
masih tentang matahari. ada banyak orang yang tidak terlalu menyukai sinarnya, sengatannya, panasnya. sebagian besar orang menyukai sinar bulan tetapi hanya sedikit orang yang menyadari bahwa sinar bulan berasal dari sinar matahari yang dipantulkan. tapi matahari tetap sabar dengan semuanya, ia menerima semuanya dengan ikhlas.

kau mungkin bertanya kenapa aku berharap ingin tertidur selamanya.
tepat di hari ulang tahun ku yang ke lima belas aku bertemu dengan seseorang yang kehadirannya merubah hari hari ku menjadi sesuatu yang aneh.
saat aku hidup dengan sejuta rasa aman, dia hadir dan membuat ku bertanya tanya kehidupan seperti apa yang dia miliki.
ia bermain sepanjang hari, ia melakukan apa yang dia inginkan, ia menari, bernyanyi, berlari, melompat bahkan ia bermain dilumpur. semua hal ia lakukan, ia melakukan hal yang bisa dan tidak bisa ia lakukan.
aku terus memandanginya dengan sejuta rasa penasaran.

aku tidak ingin menceritakan bagaimana hari hari ku bisa aku lalui dengan penuh keajaiban bersamanya.
aku tidak akan menceritakannya.
yang aku ingin ceritakan adalah bagaimana dia bisa membuatku ingin tidur selamanya.

bintang membisikan kata yang tajam, langit berubah penuh cahaya kegalauan. bulan diam diam sembunyi di balik gelapnya alam, matahari pagi sedikit sedikit menampakan sinar keemasan.
pagi itu, ia menghampiriku, bukan untuk berangkat bersama ke sekolah tapi ia akan menunjukan sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan seumur hidupnya.
ia mengatakan akan bermain dengan sebuah benda yang bernama jarum. pertanyaan besar muncul dikepalaku, seperti apa jarum itu? karena penasaran aku pun ikut dengannya.
rasa penasaran memang tidak salah, ia datang dan pergi tepat saat semuanya memang harus terjadi.
aku berjalan dan berlari bersamanya ke sebuah tempat dimana aku melihat orang orang yang sedang memegang sesuatu. katanya itu jarum.
"coba tusukan ini ke badanmu, kau akan tau betapa bahagianya tertusuk jarum."
lalu semuanya terjadi begitu saja.

aku kehilangan kesadaran ku beberapa saat, aku begitu bahagia, aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya, lalu aku ketagihan...
Aurora bukan seorang putri yang baik, dia telah melakukan sebuah kesalahan besar karena keingin tahuannya.
sesuatu yang jika disembunyikan memang akan seperti itu jadinya. saat semua pertanyaan tak terjawab, aku akan berusaha mencari tau sendiri bagaimana caranya agar bisa mendapatkan jawaban.
beruntung jika aku mendapatkan jawaban dengan cara yang benar, tapi jika semua sudah seperti ini..

rasanya aku ingin tertidur selamanya, selamanya, selamanya. seperti itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar