Rabu, 20 Januari 2016

Mestinya saat aku mencinta, maka terimalah apa adanya...

Hai gerimis,
Kamu masih hadir dengan sejuta kenangan. Setiap tetesmu menghasilkan cerita yang diam diam kusembunyikan dalam keheningan.

Bagaimana harimu?
Hari ini kamu datang saat aku tak lagi di rumah. Jemuranku pasti terkena sapaan hangat setiap tetesanmu. Entah menyenangkan atau menyedihkan, aku suka gerimis tapi aku tidak terlalu menyukai ketika bajuku basah karena tetesannya.

Seperti tidak adil, karena aku memutuskan untuk menyukai gerimis tapi tetap ada bagian yang tak ku suka. Aku hanya menyukai beberapa hal tertentu yang menguntungkanku. Rasanya tidak adil sekali. Tapi, bukankah itu manusiawi?

Coba lihat, ada banyak manusia yang katanya membenci nasi karena katanya membuat berat badan naik. Tapi coba kamu lihat lebih jauh, berapa banyak manusia yang setelah mengetahui hal itu tetap memakan nasi. Dilain kisah, ada orang yang begitu menyukai makan menggunakan sambel, tapi begitu rasa pedas yang keterlaluan menghampiri, lidahnya sibuk mencak mencak seolah marah karena kepedasan.

Manusiawi ya? Katanya.
Padahal jika kamu telah memutuskan untuk menyukai suatu hal, maka cintai hal tersebut sepenuhnya. Syukuri kelebihannya dan tetap terima kekurangannya. Karena lagi lagi tak ada di dunia ini yang sempurna. Seperti aku dan kamu yang juga terus diselimuti kekurangan.

Harusnya, saat aku memutuskan untuk menyukaimu, maka hal yang paling menyebalkan itu bisa ku abaikan. Harusnya. Dan saat kamu memutuskan untuk menyukaiku, maka kamu harus menerima kekuranganku walaupun itu menjengkelkanmu.

Seperti bumi yang selalu menerima hujan. Entah banyak, entah sedikit. Selalu diterima. Walaupun hadirnya menimbulkan genangan, yang diakibatkan oleh sampah, tapi tak sekalipun bumi meminta hujan berhenti menetes.

Ah gerimis, kenapa sampai kemana mana obrolan kita sore ini?
Mungkin aku akan lebih banyak belajar untuk menerimamu apa adanya dan itu berarti mengikhlaskan pakaian yang harusnya sudah kering menjadi basah lagi.

20/1/2016
-diperjalanan pulang refreshing-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar