Selasa, 12 Januari 2016

Rembulan Tenggelam di Wajahmu - Tere Liye

Rembulan Tenggelam di Wajahmu - Tere Liye

Baru beberapa menit yang lalu, akhirnya saya berhasil menyelesaikan membaca novel ini. Sebenernya target saya itu malam kemarin, tapi karena ngantuk merajalela, alhasil saya tidur.

Sekilas tentang novel ini, Bang Tere selalu dengan caranya memberikan hikmah hikmah tersembunyi. Saya semakin yakin dengan ucapan Allah knows, we don't.

Ray a.k.a Rehan, yang tumbuh dengan rasa sakit luar biasa akhirnya mampu mencapai puncak kesuksesan dalam hidup di dunia. Namun masalahnya diakhir hidup nya justru penyakit tak kunjung henti menyapa. Datang lebih sering bahkan sampai akhirnya membuat Ray tertidur selama enam bulan.

Selama hidup, kita pasti memiliki moment dimana akhirnya muncul pertanyaan pertanyaan mengganggu yang disebabkan oleh ketidaktahuan kita. Beruntung, Ray mendapat kesempatan untuk mendapatkan jawaban dari 5 pertanyaan dalam hidupnya. Rumit. Ternyata jawaban ini justru membawa Ray ke dalam perjalanan flashback kisah hidupnya.

Pelan pelan, pertanyaan Ray terjawab. Beruntung. Berhasil menentukan jawaban atas pertanyaan adalah sebuah kebanggaan. Terlebih lagi memiliki kesempatan untuk menyaksikan ulang kisah hidupnya.

Kita boleh kesakitan, hampir mati mengutuki kenyataan yang seolah hanya membuat luka luka dihati. Tidak nampak, namun nyata adanya. Memang inilah yang terlihat dari sisi kita.
Tapi kenyataannya, dunia tidak berasal dari satu sudut pandang yang semua serba kamu. Tidak.

Setiap kisah memiliki rangkaiannya sendiri. Dan setiap rangkaian ada hikmah yang bisa dipetik dan diambil pelajarannya.
Seperti itu, Bang Tere ingin membuka mata kita bahwa tak hanya kita yang kesakitan, tapi banyak. Pun kesakitan itu, tidak semua orang merasakan bahwa kesakitan mu adalah hal buruk. Sejatinya, Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu.

Lagi lagi, ini novel fiksi, namun Bang Tere berhasil memasukan nilai dan point penting tentang kehidupan.
Luar biasa.

9/1/16 23:31

Tidak ada komentar:

Posting Komentar