Kamis, 20 Juni 2019

Cenderung Kepada yang Baik



Manusia, fitrahnya memiliki hati yang bersih. Bagaimana cara membuktikannya?

Hari ini, banyak sekali kita temukan orang tua yang bersegera dalam mengajarkan Al  Qur'an kepada anaknya. Mengajarkan kecintaan pada Sang Maha, RasulNya dan orang orang sholeh.

Menanami mimpi mimpi besar.
Sejak kecil sudah di doktrin untuk mencintai segala sesuatu yang baik dan mau memperjuangkan sesuatu yang baik.

Alhamdulillah.

Sikap menyegerakan ini, tidak lain dan tidak bukan dikarenakan orang orang yang sadar betul, bahwa fitrah manusia adalah memiliki hati yang bersih. Jika tidak dijaga kebersihannya sejak dini, maka banyak hal yang akan sulit dilakukan kemudian. Terutama amalan amalan kebaikan.

Anak anak, belum diajarkan Al Qur'an pun, hatinya akan cenderung pada Al Qur'an. Tak tau apa itu sholat pun, akan cenderung untuk mengetahui tentang sholat.

Hal ini terlihat jelas dari keponakan berusia menuju 15 bulan. Siapapun di rumah yang mau sholat, pasti akan "ditemani"nya. Pun juga ketika sedang memegang Al Qur'an di tangan.

Dirinya seolah cemburu dan ingin merebutnya. Akibatnya, ia bolak balik Al Qur'an sendiri sambil menggumam seolah-olah sedang mengaji.

Barakallaah keponakan sholihah.

Hati manusia, cenderung pada segala sesuatu yang baik. Dan ingin selalu meninggalkan yang tidak baik.

Namun, kenapa orang orang masih ada yang berbuat tidak baik dan menyakiti orang lain?

Jawabannya : karena fitrah kebaikan itu tidak dijaga sejak dini. Jadi hatinya kedatangan titik titik hitam, pelan pelan segumpal daging di dadanya berwarna hitam. Yang awalnya baik, akhirnya tertutup keburukan.

Akhirnya?

Beruntunglah orang orang yang Allah berikan hidayah dan menerima hidayah dengan sungguh sungguh.

Bersyukurlah karena "pernah bandel" namun Allah kembalikan kepada fitrah.

Lagi lagi, hati manusia selalu cenderung kepada kebaikan. Oleh karenanya, jika kamu merasa belum baik, maka berjuanglah terus menjadi baik.

Semoga sampai hembusan nafas terakhir, segala kebaikan selalu membersamaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar