Kamis, 23 April 2020

kita kan cuma manusia he he he

memang kesalahan itu kalau bisa kita hitung, sudah lebih dari sejuta kali dilakukan. dan akan terus dilakukan sampai kita benar-benar selesai menjalankan kehidupan di dunia.

pun juga dengan pemahaman yang menuju baik, tidak akhirnya kesalahan itu benar-benar kita tinggalkan. kadang rasanya menyenangkan untuk berbuat kesalahan sembari menuruti hawa nafsu. walau dalam hati dan pikiran terus menyalahkan perbuatan.

"hei, kita hanya manusia."

seolah dengan menjadi manusia, kita berhak menjadi manusia yang memang penuh keluh kesah, tidak bersyukur dan penuh kelalaian. hanya pandai mengkritik dan menyalahkan sambil mengasihani diri sendiri yang penuh kekurangan.

"besok, aku janji akan berubah."

dan itu terjadi ratusan bahkan ribuan atau jutaan. pokoknya besok berubah, pokoknya besok lebih baik dan ketika hari esok tiba kemudian pikiran mengatakan

"kayanya berbuat sesuatu dimulai dari hari senin lebih pas."

 lalu janji untuk berubah diundur beberapa hari dengan alasan menemukan momentum yang pas untuk menjadi baik.

dan ini terjadi terus, terus, terus.

beruntungnya, kita gak sendirian. ada aku, ada kamu dan ternyata banyak juga yang begitu. rasanya menyenangkan bahwa tidak hanya kita sendiri yang kesulitan menjadi baik dan kerap kali melakukan kesalahan walaupun telah mengetahui mana yang benar dan salah.

alasan dibalik kita hanya manusia membuat tersenyum puas bahwa kita juga kesulitan mengatasi hawa nafsu yang tak kenal waktu. besok lusa berjanji lagi, sampai tiba datangnya hari ini.

"satu ramadhan"

selamat datang, bulan yang penuh potongan dosa, berkah dan berkali lipat pahala. selamat datang.

sama seperti manusia diseluruh dunia, kita bersuka cita atas datangnya ramadhan. sambil berjanji dalam hati, "hari ini aku akan jadi baik, dimulai dari sekarang."

sekarang, aplikasi drama-drama korea, film-film hollywood akan dihapus.
media sosial akan dikurangi sebanyak mungkin.
bulan ini adalah waktunya untuk ibadah.
kita harus berhasil dibulan ini.

kenapa?
karena ini ramadhan dan ada banyak sekali tawaran lipat ganda pahala atas amalan yang sama dibulan lainya dan potongan dosa-dosa yang telah dilakukan dibulan lainnya.

euforia, karena ini ramadhan, terus terjadi dimana-mana.

lalu nanti setelah ramadhan?
ya, berarti sudah, hehehe.

kita kembali lagi menjadi manusia, kesulitan mengatasi hawa nafsu, kembali lalai dalam kehidupan, kembali berjanji akan lebih baik lagi, lalu gagal kemudian berjanji lagi. berhasil dua hari lalu gagal lagi dan besok berjanji akan berusaha lebih giat sampai ternyata ramadhan tiba lagi. kemudian tiba-tiba menjadi lebih giat, rajin beramal, lebih sholeh dan lebih taat.

lalu nanti setelah ramadhan?
ya, berarti sudah, hehehe.
kita hanya manusia.
maklumi lah.

2 komentar:

  1. Namanya juga manusia. Begitulah

    BalasHapus
  2. Ada satu hal yang bisa membuat kita berhenti melakukan maksiat. Yaitu ingat dengan kematian ..... Manusia memang Allah ciptakan dalam kondisi lemah (QS An-Nisa :28)agar bisa kembali kepadanya setiap ada masalah . Dan ketahuilah bawah hawa nafsu itu memang selalu ke arah keburukan .Maka kuatkanlah taat dan taqwa kita .Karna hidup itu adalah ujian .

    BalasHapus