Jumat, 24 April 2020

yaaa kita kan manusia yang menuju baik

bagaimana hari pertama ramadhan?
bahagia? ceria? atau gimana?
apa yang kamu rasakan?

yah, jelas, ramadhan hari ini berbeda. tidak hanya setan yang di penjara, rupanya manusia juga dikarantina di rumah masing-masing, yang mau. yang tidak bisa ya harus menjalankan hidup sebagaimana mestinya bahkan ada yang justru harus bekerja lebih ekstra.

yah, anggap saja ramadhan ini adalah jawaban atas doa mayoritas yang ingin memiliki waktu luang agar bisa lebih banyak ibadah. dibandingkan tahun lalu, hari pertama ramadhan ini pasti lebih santai.

ya gak?

jangan-jangan karena tidak harus aktivitas di luar rumah, ba'da saur dan shubuh kita langsung terlelap kembali di kasur. bangun ketika matahari sudah setengah naik. aktivitas sebentar bersama gadget, sholat zuhur lalu kembali rebahan dan tak sadar niat qolilullah keterusan sampai ashar lewat. bangun, sholat ashar, bersih-bersih, mencari persiapan untuk buka lalu ngabuburit sambil main gadget.

ketika adzan maghrib tiba, sibuk mengisi perut lalu tak sanggup untuk isya awal waktu. duh apalagi teraweh, nanti dulu, perut terlalu berat. sambil main gadget lagi nunggu makanan turun. beberapa saat kemudian tidak sadar sudah rebahan lagi. pelan-pelan mata menutup lalu tidur lagi. menuju tengah malam baru bangun, sholat isya kemudian begadang sampai sahur.

ah, tentu saja itu bukan kehidupan kita. ya kan?

kita pastilah manusia-manusia yang bersyukur atas ramadhan ini. tentu saja bersama dengan datangnya ramadhan kita sudah siap dengan ramadhan planner kita. hari pertama setelah saur langsung kita baca berjuz-juz al quran. istirahat sebentar sambil menunggu matahari naik, lalu sholat dhuha, kemudian tilawah lagi. lalu kerja dari rumah sampai zuhur, sholat lalu tilawah lagi. aktivitas lagi, lalu tilawah lagi. sholat lagi, lalu tilawah lagi. siap-siap untuk buka, lalu tilawah lagi. buka, lalu tilawah lagi. sholat isya dan teraweh lalu tilawah lagi.

cek gadget sesekali karena kerja dari rumah butuh online. diam diam melirik mbanking lalu 'iseng' transfer ke rekening penyalur donasi. membuka aplikasi gojek/grab kemudian pesan makanan dengan alamat palsu sambil bilang "pak itu untuk bapak ya" ya jelas, bayarnya pakai ovo/gopay.

lalu malamnya membuka ramadhan planner dan sibuk memberikan ceklis diseluruh list. ah keren.

itu pasti kita, manusia-manusia yang sering mengeluh bahwa tak punya waktu ibadah. yang biasanya setelah shubuh langsung siap-siap berangkat kerja. yang biasanya selalu panik di kendaraan karena maghrib hampir habis tapi belum sholat dan jalanan macet total. jangankan teraweh, makan aja belom.

itu pasti kita, manusia-manusia yang berdoa agar setiap ramadhan diberi keluangan waktu sehingga ketika hadir waktu untuk ibadah tak kita lewatkan sedikitpun. bahkan tidur, makan, minum, semuanya harus bernilai ibadah.

tentu saja itu kita, karena kita sadar betul kondisi yang terjadi sekarang adalah kondisi luar biasa yang tidak pernah direncanakan sehingga tidak ada persiapan yang baik untuk menghadapinya. dan ketika kita cukup beruntung untuk bisa tetap di rumah maka kita akan memaksimalkannya dengan baik.

kita juga pasti mendoakan orang yang masih harus aktivitas di luar, bahkan mereka yang harus terus bekerja dan tidak bisa berharap banyak untuk mengkhatamkan alquran berkali lipat seperti yang kita targetkan. mereka hanya berharap kita tetap di rumah agar mereka juga bisa segera di rumah.

tentu saja kita mendoakan mereka, tentu saja bersama setiap huruf yang terbaca dari alquran terselipkan doa agar mereka juga mendapatkan pahala atasnya. tentu saja kita tidak egois untuk beribadah sendirian lalu membiarkan mereka terus bekerja menyelamatkan jutaan nyawa.

tentu saja, kita manusia yang tidak egois.
kita berusaha baik dan menjalankan yang mereka perintahkan dengan baik.
tentu saja.

ibadah kita pun adalah bentuk bersyukur dan tanggung jawab atas apa yang mereka minta.
akan sangat egois kalau kita hanya sibuk dengan amalan sendiri tanpa memperhatikan mereka yang juga ingin ibadah. dan pelit sekali jika berdoa untuk mereka saja tidak kita lakukan.

ah tapi itu pasti bukan kita, kita kan manusia baik yang terus berusaha untuk menjadi baik. biarlah nanti hasilnya yang penting sekarang berusaha dulu sambil mendoakan mereka yang ada di garda terdepan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar