Selasa, 11 Agustus 2015

Jalan jalan dan kekerenan

هُوَ الَّذِىْ جَعَلَ لَـكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِىْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖ‌ؕ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."
[QS. Al-Mulk: Ayat 15]

Untuk orang orang yang jarang jalan jalan kaya saya, berkesempatan melakukan perjalanan pasti sangat sangat sangat dimanfaatkan dengan baik. Percaya deh, karena satu dan lain hal, Allah nyuruh kita buat jalan jalan. Buat ngeliat ciptaanNya. Buat kenalan sama Dia. Buat mikir juga, kalo semua yang ada di dunia ini, ada yang punya. Ada yang nyiptain. Segala keteraturan di dunia ini, pasti ada yang ngatur.

Alhamdulillah, sekarang lagi ada di Lampung. Walaupun mudiknya telat, tapi anti mainstream lah. Justru disaat orang2 pada beraktivitas, saya jadi mengenal kehidupan asli di Lampung, Way Jepara.

Kehidupan disini itu beda. Hari kemerdekaan disambut dengan meriah. Rame. Heboh. Bahkan ada karnaval. Perayaannya mulai dari H-7 sampe H+beberapa hari. Anak anak merasakan sensasi hari kemerdekaan. Lain dengan sekolah sekolah yang hanya upacara. Walaupun upacara gak boleh dilupakan, tapi kan gak semua orang suka upacara. Iya kan? Makna dari upacara dan sensasi 17an mungkin hanya akan dirasakan sama petugas upacara dan kelengkapan lainnya.

Selain itu, setelah berkali kali ke Lampung, saya baru sadar, rumah disini besar besar. Luaaaas. Jarak satu rumah ke rumah lainnya walaupun gak jauh cuma lebih dari lima langkah, gakaya lagu dangdut itu, hehe. Terus disini juga nomer rumah gak selalu diperhatiin. Kalo ada kirim surat atau apa, yang dijadiin patokan paling rt atau rw aja. Nama jalan pun gak ada. Saya jadi inget pas minta alamat rumah temen yang di sumatera barat. Disana malah gak ada RT rw. Di Bali juga gitu.

Keren ya.
Padahal kita di Indonesia, tapi gak semuanya seragam.

اَهُمْ يَقْسِمُوْنَ رَحْمَتَ رَبِّكَ‌ ؕ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيْشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَـتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا‌  ؕ وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ
"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
[QS. Az-Zukhruf: Ayat 32]

Perbedaan itu keren.
Berada di lingkungan berbeda pun keren.
Bisa menerima perbedaan lebih keren lagi.
Tapi tetep ada yang gak nerima perbedaan, itu namanya gak keren.
Ditengah keberagaman itu semua, ada yang ngatur. Ada yang Maha Segalanya.
Dia itu yang paling keren.
Bukannya Allah itu Mahakeren?
Hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar