Kamis, 13 Agustus 2015

Senja di Pom Bensin

Senja, waktu yang pas untuk berdoa. Katanya, saat pergantian waktu seperti dari malam ke pagi, dan dari sore ke malam, adalah waktu yang pas untuk berdoa. Makanya Allah memerintahkan kita agar berdzikir di waktu pagi dan petang.

وَّ سَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا
"Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang."
[QS. Al-Ahzab: Ayat 42]

Sebenernya tulisan ini ingin dibuat tadi malam, namun karena jalan jalan yang full dan mata yang mengantuk, akhirnya tertunda sampai detik ini.

Gambar ini diambil di pom bensin, di daerah Sukadana. Perjalanan ke Metro bisa lewat sini. Perjalanan yang panjang memang lagi lagi mengingatkan akan alam yang luas dan hebat. Terlebih lagi Sang Pencipta. Alam yang keren ini, pasti memiliki Pencipta yang lebih keren.

Lampung panas, tanah kering, udara panas, walaupun banyak pohon. Ternyata beberapa hektar sudah menjadi wilayah kebun sawit. Persis dengan kalimantan. Beberapa wilayah lainnya dipenuhi dengan tanaman daun singkong. Tanamannya lemas dan layu. Terlalu panas dan terlalu tak kuat menahan beratnya daun, hingga akhirnya dia tertunduk lesu.

Perbandingan yang salah jika harus membandingkan lampung dengan jakarta. Jakarta adalah kota yang tak pernah tidur. Sedangkan Lampung kota yang dari jam 18.00 sampai jam 6 pagi, cenderung sepi. Bahkan di depan pom bensin sekalipun, jalanan masih sepi.

Saya belum pernah bertemu pom bensin seindah ini, hehehe.
Antriannya pendek, pelayanan cepat, dan sepi.
Ah, ada lagi. Di Jakarta, pom bensin selalu ditemani mini market seperti alfamart, indomart atau circleK. Tapi disini kosong. Walaupun design bangunan sama persis, namun tetap terlihat kosong.

Pun karena lahan yang cukup luas, tempat wudhu laki laki dan perempuan dipisah. Di toilet ada kamar mandi besar, tiga untuk perempuan dan tiga untuk laki laki.

Di Lampung rasanya damai. Tak penuh dengan hingar bingar. Sekilas, terbersit keingingan untuk tinggal disini. Hanya sekilas.

Tapi dalam perjalanan juga, saudaraku bilang, "disini banyak begal lho mba. Hati hati lewat sini malem malem. Lampung Timur itu orangnya galak galak. Bilang aja mba dari Lampung Timur, pada takut nanti orang orang."

Hai, saya orang Lampung Timur :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar