Senin, 30 Januari 2017

21/30

Dua puluh satu.

Apa yang harus saya tulis ketika hati sedang remuk tak mau kembali terbentuk.

Ah manusia, kamu memang diciptakan dalam keadaan keluh kesah. seolah paling lemah, hidup penuh masalah. Lalu terus merasa yang paling lelah.

Allah SWT berfirman:

اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًا 
"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh."
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 19)

اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًا 
"Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 20)

وَاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًا 
"dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 21)

Allah mengabarkan tentang manusia dan kerendahan akhlak yang menjadi tabiat nya. Kemudian jika dia ditimpa kesulitan maka dia akan terkejut, sangat takut, seakan akan jantungnya copot karena ketakutan nya yang besar dan pesimis tidak mendapatkan kebaikan setelahnya. (Tafsir Ibnu katsir)

Alhamdulillah, Allah gak putuskan hanya sampai situ aja. Allah berikan penyemangat untuk kita agar tidak termasuk golongan dari orang-orang yang berkeluh kesah.

Mereka yang sholat, yang tetep sholat, yang hartanya terdapat bagian orang miskin, orang yang percaya hari pembalasan, orang yang takut terhadap adzab Rabb nya, dll.

Sekalipun Allah ciptakan manusia dalam keadaan lemah, sesungguhnya Allah menyukai hambaNya yang kuat.

Saya suka mikir, apa Allah gak cukup jadi alasan untuk saya bersegera dalam kebaikan? Apa janji Allah kurang indah? Atau adzab Allah kurang menakutkan?

Ya Allah.

Saya belaga paling bener, masuk surga paling depan, jadi manusia paling baik, padahal saya gatau sholat saya Allah terima apa engga. Amalan saya yang mana yang nyampe ke langit. Atau jangan-jangan amalan saya berhamburan kembali menyesaki bumi?

Ya Allah...

Saya mau nulis itu aja dulu hari ini, semoga sama sama menjadi baik ya kita. Allah suka hambaNya yang berbuat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar